JUDUL: Lebih dari 35.000 warga mengungsi akibat banjir di Malaysia
DATELINE: 20 Desember 2021
DURASI: 00:02:31
LOKASI: Kuala Lumpur
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan wilayah dan warga yang terdampak banjir
2. Berbagai cuplikan upaya penyelamatan
3. Berbagai cuplikan wilayah dan warga yang terdampak banjir
STORYLINE:
Hingga Minggu (19/12) pukul 23.00 waktu setempat, hujan lebat telah membuat lebih dari 35.000 warga di tujuh negara bagian ditambah Wilayah Federal Kuala Lumpur di Malaysia mengungsi, menurut data dari Departemen Kesejahteraan Sosial Malaysia.
Negara bagian yang terdampak paling parah adalah Pahang di sepanjang pesisir timur Semenanjung Malaysia, dengan hampir 20.000 orang dievakuasi ke sejumlah pusat bantuan banjir.
Departemen meteorologi negara tersebut telah mencabut peringatan hujan lebat yang berlangsung terus menerus di negara bagian Kelantan, Selangor, Terengganu, dan Pahang, namun cuaca hujan diprediksi akan berlanjut hingga pekan depan.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah mengumumkan dana awal sebesar 23,7 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.343) untuk memperbaiki rumah-rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir besar menyusul hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah di negara itu pada akhir pekan, serta bantuan finansial untuk rumah tangga yang terdampak banjir.
“Kami akan mempercepat proses pembayaran ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir seperti Selangor dan enam negara bagian lainnya. Alokasi ini akan ditingkatkan seiring waktu sesuai kebutuhan,” ujar sang PM dalam sebuah konferensi pers.
Ismail Sabri menyampaikan bahwa dirinya akan memastikan pusat-pusat evakuasi memiliki fasilitas dasar, masker, makanan, dan pasokan esensial lainnya yang memadai.
Dia menambahkan bahwa tim kesehatan akan ditempatkan di pusat-pusat bantuan banjir tersebut untuk memberikan perawatan kepada para pengungsi dan melakukan tes COVID-19 guna mencegah penularan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur
(XHTV)