CHONGQING, Kereta kargo rel-laut internasional keluar (outbound) pertama dari Sungai Yangtze di China ke Semenanjung Indo-China meninggalkan Pelabuhan Guoyuan di Kota Chongqing, China barat daya, menuju Yangon, Myanmar, pada Kamis (7/4).
Rute baru dari pelabuhan pedalaman di sepanjang Sungai Yangtze menuju Yangon itu juga menghubungkan Chongqing dengan Samudra Hindia. Rute tersebut merupakan bagian dari kerangka kerja Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, sebuah jalur perdagangan dan logistik yang dibangun bersama oleh provinsi-provinsi di China barat dan Singapura.
Layanan transportasi baru tersebut menawarkan jalur cepat lainnya dari China barat ke Samudra Hindia, kata Wang Yupei, kepala operator koridor itu.
Dibandingkan dengan rute logistik tradisional yang membentang ke kota-kota pesisir timur melalui Sungai Yangtze dan kemudian menuju laut, rute baru ini dapat menghemat lebih dari 20 hari dalam perjalanan.
Pelabuhan Guoyuan di Chongqing merupakan pelabuhan terbesar di hulu Sungai Yangtze dan titik kunci yang menghubungkan Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze dan daerah-daerah di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra.
Hingga akhir 2021, destinasi-destinasi yang dapat dijangkau melalui Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru telah diperluas menjadi 315 pelabuhan di 107 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service