JUDUL: Laporan sebut teknologi yang ada saat ini dapat kurangi separuh emisi Australia pada 2030
SHOOTING TIME: 2 Desember 2023
DATELINE: 2 Desember 2023
DURASI: 00:00:34
LOKASI: Canberra
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan stasiun pengisian bahan bakar
2. Berbagai cuplikan panel surya
3. Berbagai cuplikan kendaraan
STORYLINE:
Teknologi yang ada saat ini akan memungkinkan Australia mengurangi separuh emisi gas rumah kaca dari tingkat emisi tahun 2020 pada 2030 mendatang, demikian hasil laporan dari lembaga ilmu pengetahuan nasional negara itu.
Menurut laporan tersebut, yang diterbitkan oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) pada Jumat (1/12), berdasarkan skenario dekarbonisasi yang cepat, Australia dapat mengurangi emisi sebesar 52 persen dari tingkat emisi tahun 2020 pada tahun 2030 tanpa bergantung pada kemajuan teknologi.
Laporan tersebut memetakan sejumlah tonggak penting yang harus dicapai Australia dalam jangka waktu 10 tahun agar negara itu dapat mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 dan membantu membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat praindustri.
Laporan tersebut memperingatkan bahwa teknologi yang saat ini masih dalam tahap pengembangan awal perlu digunakan secara luas pada tahun 2030-an dan 2040-an untuk membantu dekarbonisasi sektor-sektor yang emisinya sulit dikurangi, dengan biaya investasi yang cukup besar.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa upaya Australia untuk mengurangi emisi akan dipimpin oleh dekarbonisasi sektor listrik.
Pemerintah Australia telah menetapkan target 82 persen listrik nasional berasal dari sumber-sumber terbarukan pada tahun 2030.
Agar energi terbarukan dapat mencapai 90 persen dari bauran pembangkit listrik pada tahun 2030, laporan CSIRO menyebutkan bahwa hampir seluruh kapasitas pembangkit listrik baru yang dipasang pada periode waktu intervensi tersebut haruslah energi terbarukan dan didukung oleh kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)