TEHERAN – Angkatan bersenjata Iran menerima lebih dari 200 unit pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) buatan dalam negeri pada sebuah upacara yang digelar Kamis (20/4) lalu, lapor kantor berita resmi Iran IRNA.
Upacara itu turut dihadiri oleh Komandan Angkatan Darat Iran Abdolrahim Mousavi, Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani, serta sejumlah komandan dan pejabat senior lainnya, kata laporan itu.
Menurut IRNA, drone-drone itu dirancang dan diproduksi oleh Kementerian Pertahanan Iran yang bekerja sama dengan angkatan darat negara itu.
Laporan itu mengidentifikasi drone-drone tersebut sebagai Ababil-5, Ababil-4, Arash, Karrar, Shahrivar 10th, Akhgar, Switchblade, dan Homa, serta UAV lepas landas dan pendaratan berbasis laut dan vertikal lainnya.
Drone-drone yang semuanya dilengkapi dengan radar cross-sections (RCS) rendah itu mampu melakukan berbagai misi seperti pengintaian, peledakan, anti-radar, penjelajahan dan patroli, pelacakan dan intersepsi udara, serta menyerang target bergerak dan diam, imbuh IRNA.
Sistem propulsi, navigasi, dan pengendalian drone-droneitu telah dimodifikasi, dan dilengkapi dengan rudal udara ke dara dan udara ke darat, bom standoffpintar berbasis udara, dan sistem perang elektronik, papar IRNA.
Berkat perubahan ini, drone-droneitu memiliki fitur siluman dan jangkauan operasional yang luas, serta siap melaksanakan misi-misi khusus, menurut laporan tersebut.
Berpidato dalam upacara tersebut, Komandan Angkatan Darat Iran Mousavi mengatakan bahwa kemampuan drone pasukannya terus berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran. (XHTV)