JUDUL: Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza tembus 11.000 orang
DATELINE: 11 November 2023
DURASI: 00:02:14
LOKASI: Ramallah/Tel Aviv/Kairo
KATEGORI: POLITIK/MILITER
SHOTLIST:
1. STANDUP 1 (Bahasa Inggris): OHOOD AL-JAGHOUB, Wartawan Xinhua di Ramallah
2. STANDUP 2 (Bahasa Inggris): WANG ZHUOLUN, Koresponden Xinhua di Tel Aviv
3. STANDUP 3 (Bahasa Inggris): WANG HAO, Koresponden Xinhua in Kairo
STORYLINE:
STANDUP 1 (Bahasa Inggris): OHOOD AL-JAGHOUB, Wartawan Xinhua di Ramallah
“Tank-tank Israel bergerak semakin dalam ke Gaza City di tengah jalur tersebut dari sisi barat di Coastal Street, mencoba mencapai Rumah Sakit Al Shifa, yang telah dibombardir serangan udara Israel sebanyak lima kali dalam 24 jam terakhir. Mereka juga menyerang dua rumah sakit lainnya, yaitu Rumah Sakit Al Rantissi dan Al Nasser, selain menggempur area sekitar Rumah Sakit Indonesia, yang mengakibatkan jumlah korban tewas di Gaza bertambah menjadi 11.000 orang.
Tank-tank dan kendaraan militer Israel telah mengepung keempat rumah sakit tersebut, yang hanya berjarak beberapa ratus meter. Keempat rumah sakit itu masih menampung puluhan ribu warga Palestina yang terluka dan terlantar. Dari dalam rumah sakit, mereka telah mengirimkan permohonan untuk diberikan kesempatan melarikan diri.
Tanpa adanya konfirmasi dari Palang Merah Internasional, warga tidak mau mengambil risiko, terutama setelah konvoi warga yang melarikan diri diserang oleh tank-tank Israel setelah mereka mencoba melarikan diri dari Rumah Sakit Al Nasser. Untuk melarikan diri dari wilayah utara, warga Palestina harus melalui Salah Al Deen Street, yang telah dikuasai tank-tank Israel sejak dimulainya operasi darat dan masih menjadi sasaran utama pesawat tempur Israel.”
STANDUP 2 (Bahasa Inggris): WANG ZHUOLUN, Koresponden Xinhua di Tel Aviv
“Saat ini saya berdiri di samping Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv. Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Israel, sejak pecahnya konflik dengan Hamas, sekitar 9.500 roket telah ditembakkan ke arah Israel. Ribuan di antaranya berhasil dicegat, dan setelah masuknya pasukan darat Israel ke Jalur Gaza, terlihat adanya penurunan signifikan dalam jumlah peluncuran roket. Israel menegaskan bahwa tidak ada gencatan senjata, tetapi ada jeda taktis dan lokal untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza untuk melarikan diri dari utara ke selatan, menjauhi daerah konflik yang paling intens.”
STANDUP 3 (Bahasa Inggris): WANG HAO, Koresponden Xinhua in Kairo
“Tiga droneHizbullah Lebanon melancarkan serangan ke sejumlah target di Israel utara pada Jumat (10/11). Jumlah korban akibat serangan tersebut saat ini belum diketahui.
Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir Abdullahian, seperti dikutip oleh kantor berita Iran pada Jumat, mengatakan bahwa dengan meningkatnya intensitas perang di Jalur Gaza, perluasan cakupan perang menjadi hal yang ‘tak terelakkan’.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ramallah, Tel Aviv, dan Kairo.
(XHTV)