CHENGDU – Seorang pekerja di pembangkit listrik tenaga air China, yang ditemukan dalam keadaan hidup 17 hari setelah gempa mengguncang Provinsi Sichuan di China menceritakan perjuangannya bertahan hidup kepada Xinhua.
Gan Yu sempat dinyatakan hilang setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Luding, tetapi akhirnya berhasil diselamatkan oleh seorang penduduk desa setempat.
GAN YU, Korban gempa Sichuan:
“Kami sedang makan siang saat gempa terjadi. Setelah itu, kami berlari ke luar ruangan. Setelah kami keluar, kami melihat semuanya telah hancur. Terdapat dua pekerja yang terkapar. Saya menyelamatkan mereka bersama Luo Yong. Kami sangat lelah sehingga kami berdua hampir tidak bisa keluar dalam keadaan hidup bersama-sama. Jadi, saya menyuruhnya untuk mencari tim penyelamat dan kemudian menyelamatkan saya setelah dia mendapat bantuan.”
Sulit untuk berjalan karena kaki saya terkena hantaman batu dan terluka. Saya menahan rasa sakit dan mendaki bukit menuju tanah yang datar. Pada awalnya, terdapat beberapa sungai kecil. Saya bisa meminum air sungai. Namun, kemudian hanya ada air hujan. Saat saya berjalan ke atas bukit, tidak ada air sama sekali. Hanya ada beberapa tetes air di lumut, jadi saya meremas lumut itu untuk meminum airnya. Saya hanya makan beberapa buah kiwi liar selama 17 hari.
Bagian tersulit adalah tidak ada yang menjawab saat saya meminta pertolongan. Saya ingin selamat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya yang terus mencari saya, dan berterima kasih kepada penduduk desa yang menyelamatkan saya, serta tim penyelamat. Mereka tidak pernah menyerah ketika mencari saya. Tidak mudah untuk bertahan hidup. Rasanya tidak ada yang lebih penting daripada bertahan hidup.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chengdu, China. (XHTV)