JUDUL: Konsumsi Tahun Baru yang kuat dan beragam tunjukkan vitalitas ekonomi China
SHOOTING TIME: Rekaman terkini
DATELINE: 2 Januari 2024
DURASI: 00:01:47
LOKASI: Beijing
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG FENG, Manajer Umum, Resor ekowisata Sanshuiyuan di Shandong
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): Wisatawan
STORYLINE:
Selama liburan Tahun Baru yang berlangsung tiga hari, China mencatatkan kinerja konsumsi yang kuat di berbagai sektor termasuk transportasi, pariwisata, katering, dan penjualan retail.
Menurut Kementerian Transportasi China, volume penumpang yang ditangani oleh jaringan transportasi China pada liburan Tahun Baru diproyeksikan akan mencapai lebih dari 128 juta perjalanan, naik 78,4 persen dari setahun lalu.
Statistik menunjukkan bahwa sebanyak 135 juta perjalanan domestik tercatat di China saat liburan Tahun Baru, naik 155,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan naik 9,4 persen dibandingkan angka di 2019.
Pada periode tersebut, total pendapatan di pasar wisatawan China melampaui 79,73 miliar yuan (1 yuan = Rp2.173), tiga kali lipat dibandingkan musim liburan tahun lalu, dan meningkat 5,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari angka pada 2019.
Wisata es dan salju semakin populer di musim dingin ini, terutama saat liburan Tahun Baru.
Di sebuah resor di Provinsi Shandong, China timur, berbagai kegiatan hiburan es dan salju telah diluncurkan untuk menarik wisatawan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG FENG, Manajer Umum, Resor ekowisata Sanshuiyuan di Shandong
“Objek wisata kami memanfaatkan sepenuhnya kondisi alam kami yang unik untuk membangun sebuah gelanggang es dan taman bertema salju bagi para wisatawan. Mereka dapat merasakan kegembiraan dan memperoleh kembali kenangan masa kecil mereka.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): Wisatawan
“Kegiatan di sini sangat menarik dan aman. Bisa dibilang, ini merupakan pengalaman yang menyenangkan. Saya sudah bermain-main di sini sepanjang sore.”
China mencatat hampir 5,18 juta perjalanan inbound dan outbound selama tiga hari liburan Tahun Baru, 4,7 kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu serta kembali ke tingkat yang sama pada 2019.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)