BEIJING, Bagi banyak orang, lumut tak lebih dari tanaman kecil biasa yang tumbuh di sudut-sudut basah yang tidak mencolok, tetapi bagi warga desa di Kota Maoyang yang bergunung-gunung, lumut menjadi bisnis yang membuat mereka terbebas dari belitan kemiskinan dan berada di jalur menuju kemakmuran lebih lanjut.
Kota terpencil itu terletak di salah satu wilayah kurang berkembang di Zhejiang, sebuah provinsi di China timur yang menjadi mesin utama penggerak ekonomi dan zona percontohan untuk mencapai kemakmuran bersama.
Dengan memberdayakan sumber daya alamnya yang istimewa, Maoyang mengembangkan pembiakan lumut, sebuah niche industryyang sedang berkembang pesat, dan menjual produk-produk terkait, seperti tanaman dalam pot, yang permintaannya sedang meningkat di China seiring membaiknya kehidupan warga. Tahun lalu, bisnis lumut menghasilkan pendapatan lebih dari 17 juta yuan (1 yuan = Rp2.153) bagi warga desa.
Seorang warga mengemas produk lumut yang dipesan secara daring (online) untuk dikirim di Kota Maoyang, Lishui, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 24 Februari 2021. (Xinhua/Jiang Han)
“Untuk memperkaya warga setempat, Anda harus mengembangkan sebuah industri. Untuk tumbuh lebih besar, industri tersebut harus memanfaatkan keunggulan lokal,” tutur Lei Xiaohua, ketua Partai di kota tersebut sekaligus delegasi Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 yang sedang berlangsung.
Lei kini bahkan semakin lebih yakin pada masa depan kotanya, karena berbagai pengaturan baru telah dibuat dalam laporan kongres demi kemajuan yang solid dalam mendorong kemakmuran bersama untuk seluruh populasi di negara tersebut.
PEDOMAN BARU
Modernisasi China adalah modernisasi kemakmuran bersama untuk semua orang, menurut laporan penting yang disampaikan Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC Xi Jinping di hadapan kongres.
Laporan tersebut memetakan jalan untuk membangun China sosialis modern di segala bidang selama lima tahun ke depan dan seterusnya, menguraikan langkah-langkah untuk meningkatkan dan membagi pembangunan negara secara tepat.
Dalam mengejar pembangunan berkualitas tinggi untuk memperkuat fondasi material dan teknologi negara, China akan bergerak lebih cepat dalam membangun ekonomi modern, sebut laporan itu.
Laporan tersebut memaparkan bahwa berbagai upaya akan dilakukan guna mendorong pembangunan perkotaan-pedesaan yang terintegrasi dan pembangunan regional yang terkoordinasi agar dapat “secara efektif meningkatkan dan secara tepat memperluas outputekonomi.”
Guna memajukan revitalisasi pedesaan di segala bidang, China akan terus mendorong revitalisasi bisnis, talenta, kebudayaan, ekosistem, dan organisasi di daerah pedesaan, lanjut laporan itu.
Sejumlah wisatawan menari di Desa Sanping di Kota Zhongyuan yang terletak di wilayah Jing’an, Provinsi Jiangxi, China timur, pada 27 Juli 2022. Sanping, yang dahulu merupakan desa miskin, kini menjadi resor musim panas yang populer. (Xinhua/Wan Xiang)
Bertekad meningkatkan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan kualitas hidup mereka, CPC akan memperbaiki sistem layanan publik dasar guna menaikkan standar layanan publik serta membuat layanan publik lebih seimbang dan mudah diakses, kata laporan tersebut.
China juga akan meningkatkan sistem distribusi penghasilannya. Laporan itu menyebutkan bahwa negara tersebut akan memastikan “lebih banyak upah untuk lebih banyak kerja” serta mendorong warga untuk “mencapai kemakmuran melalui kerja keras.”
Berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kesetaraan kesempatan, menaikkan penghasilan warga berpendapatan rendah, serta memperluas ukuran kelompok berpendapatan menengah, imbuh laporan tersebut.
MEMPERBESAR DAN MEMBAGI KUE
Sebagai persyaratan esensial dari sosialisme dan ciri utama dari modernisasi China, kemakmuran bersama merujuk pada kekayaan yang dimiliki semua orang. Namun, yang diinginkan China bukanlah egalitarianisme.
“Sebagai analogi, pertama-tama kita akan membuat kue ini menjadi lebih besar, kemudian membaginya secara tepat melalui pengaturan sistematis yang masuk akal,” kata Xi dalam sebuah pidato khusus dalam sesi virtual Forum Ekonomi Dunia 2022 pada Januari lalu.
“Seperti ombak yang mengangkat semua kapal, semua orang akan mendapatkan bagian yang adil dari pembangunan, dan hasil pembangunan akan memberikan manfaat bagi semua rakyat kita dengan cara yang lebih substansial dan setara,” ujar Xi.
“Gagasan China tentang kemakmuran bersama untuk semua orang merupakan gagasan yang unik, dan bukan hanya angan-angan semata,” kata Kepala Akademi Ilmu Fiskal China Liu Shangxi.
Langkah-langkah yang diuraikan di dalam laporan itu menunjukkan bahwa China bukan hanya memberikan perhatian pada distribusi penghasilan, atau “membagi kue,” tetapi juga menyebutkan tentang “membuat kue menjadi lebih besar,” yang menjadi prasyarat dan fondasi untuk mencapai kemakmuran bersama, tutur Liu.
Meningkatkan kemakmuran bersama telah menjadi tujuan persisten CPC. Berbagai upaya terus dilakukan sejak berdirinya Republik Rakyat China, dengan berbagai pencapaian penting berhasil dicapai dalam satu dekade terakhir, termasuk memberantas kemiskinan absolut dan menuntaskan pembangunan masyarakat yang cukup sejahtera di segala bidang.
Visi ini mendapatkan perhatian khusus dari kancah domestik maupun global pada 2020, dengan tujuan-tujuannya yang dijelaskan dalam rencana lima tahun ke-14 tentang pembangunan ekonomi dan sosial nasional serta tujuan jangka panjang hingga 2035. Dokumen tersebut menyerukan kemajuan yang lebih nyata dan solid untuk dicapai pada 2035.
Di negara berkembang terbesar di dunia itu, pembangunan yang tidak seimbang dan tidak memadai masih mencolok, dan kesenjangan pembangunan serta penghasilan antara daerah perkotaan dan pedesaan maupun antar berbagai daerah pun masih lebar, papar Liu.
Dengan rumah-rumah baru yang rapi dan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja, warga Kyipa, sebuah kota perbatasan di Daerah Otonom Tibet, China barat daya, yang didiami oleh kelompok etnis minoritas, mengalami banyak perubahan dalam satu dekade terakhir.
Sejumlah warga lokal berpose untuk difoto di depan rumah baru mereka di Kota Gurum di Lhasa, Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada 2 April 2020. (Xinhua/Zhan Yan)
“Namun demikian, standar hidup masih rendah dibandingkan standar hidup di daerah-daerah yang lebih maju di China,” kata Sonam Dekyi, pemimpin kota tersebut sekaligus salah satu delegasi dalam kongres nasional CPC, yang sempat mengenyam bangku kuliah di sebuah kota yang ramai di Provinsi Hunan, China tengah.
“Kesenjangan ini akan memperberat langkah pembangunan berkualitas tinggi China, dan itulah mengapa China memasukkan peningkatan kemakmuran bersama ke dalam agenda meskipun tujuannya bersifat jangka panjang,” ujar Liu. “Jangan ada waktu yang terbuang sia-sia.”
UPAYA MAKSIMAL
Upaya terpadu di seluruh negara itu secara bertahap mewujudkan tujuan kemakmuran bersama dengan memanfaatkan pengetahuan yang didapat dari masa lalu dan membuka jalan baru.
Seperti banyak upaya China lainnya, dorongan untuk kemakmuran bersama sudah dirintis. Pada 2021, China mengeluarkan pedoman untuk membangun Zhejiang menjadi zona peragaan untuk pada dasarnya mencapai kemakmuran bersama pada 2035.
Untuk mempersempit kesenjangan antara daerah pesisir yang kaya dan daerah pegunungan yang kurang sejahtera, Zhejiang meningkatkan kerja sama antara daerah-daerah tersebut melalui serangkaian rencana berpasangan.
Provinsi tersebut juga meluncurkan kebijakan-kebijakan khusus yang mencakup berbagai komunitas untuk memperluas kelompok berpendapatan menengah seraya meningkatkan upah bagi warga berpenghasilan rendah.
Foto dari udara ini menunjukkan para pekerja sedang melakukan pembersihan rutin di sebuah sungai di Desa Dongheng yang terletak di wilayah Deqing di Huzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 12 April 2022. (Xinhua/Wang Zheng)
Di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, sebuah proyek amal dilaksanakan untuk menghimpun sumber daya sosial guna meningkatkan layanan publik, seperti lapangan kerja dan perawatan lansia.
Dalam upaya inovatif untuk mempersempit kesenjangan regional, Zhejiang dan provinsi tetangganya, Anhui, merintis sebuah program kompensasi dan berbagi air. Dengan program ini, sungai di Anhui dapat menyalurkan air bersih ke badan-badan air di Zhejiang sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air.
Sebuah skema serupa telah diterapkan dalam perdagangan penyerap karbon di seluruh China. Di Guizhou, sebuah provinsi pegunungan di China barat daya, banyak warga desa dapat meningkatkan penghasilan mereka dengan menanam pohon, karena karbon yang diserap dan disimpan oleh pohon dapat dijual kepada individu, institusi, dan perusahaan yang ingin mengurangi jejak karbon.
Lei memiliki visi besar untuk lebih meningkatkan penghasilan warga lokal. Kotanya sedang membangun sebuah pusat pembibitan lumut otomatis yang dapat mengembangkan beragam produk guna memperbesar dividen untuk Maoyang dan kota-kota lainnya.
“Lumut itu sederhana tetapi tangguh. Begitu pula, kami akan tetap rendah hati dan giat dalam bekerja mencapai tujuan kemakmuran bersama,” tutur Lei. [Xinhua]