TIBET – CERING SANGZHUB : “Nama saya Cering Sangzhub, 12 tahun. Saya adalah seorang siswa kelas enam di Sekolah Dasar Pusat di Zhaxigang, wilayah Dinggye, Kota Shigatse, Daerah Otonom Tibet.
Di sekolah, saya memiliki banyak teman. Kami belajar bersama, makan bersama, dan bermain bersama. Di sekolah yang terletak di kaki Gunung Qomolangma, kami dididik dengan baik.
Pada awal semester ini, guru saya memberi tahu saya bahwa saya berkesempatan untuk menyaksikan peluncuran roket. Saya sangat penasaran. Apa yang akan dilakukan roket itu setelah diluncurkan? Guru saya mengatakan bahwa roket itu akan diluncurkan di sebuah kota pesisir.
Setelah menempuh perjalanan selama dua hari, akhirnya saya bisa melihat laut.”
Sebanyak 36 siswa dari wilayah barat dan tengah berkumpul di sini untuk menyaksikan peluncuran roket.
YANG LIWEI, Astronaut pertama China : “Di sini, saya berharap seluruh siswa dapat belajar dengan baik, membuat kemajuan, dan tumbuh dengan sehat. Kalian boleh bergabung dengan tim kami di masa depan. Saya berharap kalian akan berkontribusi bagi industri kedirgantaraan China.”
Roket Long March-7 Y4 yang mengangkut pesawat kargo China Tianzhou-3 diluncurkan pada 20 September.
“Enam, lima, empat, tiga, dua, satu.”
CERING SANGZHUB : “Akhirnya, hari yang paling saya nantikan telah tiba. Lokasi peluncuran roket itu sangat indah. Langitnya biru dan lautnya begitu luas. Peluncuran roket itu sangat spektakuler. Saat saya dewasa, saya ingin menjadi astronaut dan mengeksplorasi rahasia alam semesta.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tibet, China. (XHTV)