GUIYANG – Seorang pelukis berusia 73 tahun memanfaatkan sebuah gua karst alami sebagai studio seninya di Provinsi Guizhou, China, dan berkarya di sana selama lebih dari 30 tahun.
SONG CHUANZHONG, Pelukis di wilayah Yuqing, Provinsi Guizhou:
“Nama saya Song Chuanzhong, dari wilayah Yuqing, Provinsi Guizhou, China barat daya. Saya senang melukis di gua, yang suasananya tenang. Saya bisa benar-benar rileks di sini, dan menemukan lebih banyak inspirasi.
Sebelumnya, gua ini tidak memiliki nama. Saya kemudian menamainya “Gua Qingxuan” yang berarti tenang, misterius, bebas, dan tidak terkekang.
Di sinilah tempat saya melukis. Stalaktit di dalam gua terlihat sangat indah. Gua ini terasa hangat ketika musim dingin dan sejuk saat musim panas. Ini adalah tempat yang ideal untuk melukis. Kuas ini terbuat dari akar pohon dan tanaman merambat yang saya temukan di gunung. Mereka adalah bagian dari alam. Tempat menaruh pena ini terbuat dari pangkal pohon yang saya temukan di gunung, dan ada banyak jamur tumbuh di atasnya. Saya biasanya meminum air yang merembes keluar dari gua, atau menggunakannya untuk mencuci kuas saya.
Dalam beberapa tahun terakhir, saya melukis gulungan kertas sepanjang 400 meter berjudul “Syair untuk China”. Dan saya telah merampungkan lebih dari separuhnya. Isi dari gulungan panjang ini dimulai dari legenda China kuno seperti “Da Yu menaklukkan banjir” dan “Dewi Nu Wa menambal langit”, hingga cerita-cerita kontemporer. Guna mengumpulkan informasi untuk melukis gulungan panjang ini, saya melakukan perjalanan ke banyak tempat di China. Saya berharap gulungan panjang spesial ini dapat mencerminkan peradaban China dengan sejarah sepanjang lebih dari 5.000 tahun.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guiyang, China. (XHTV)