ISTANBUL, Jalur metro yang menghubungkan Istanbul tengah dengan Bandar Udara Istanbul telah memulai uji operasi dengan kereta buatan China.
Jalur tersebut, yang akan dibuka tahun depan, akan menjadi jalur metro tercepat di Turki dengan kecepatan mencapai 120 kilometer per jam.
Sebuah kereta bawah tanah, yang dirancang dan diproduksi oleh CRRC Zhuzhou Locomotive Co., Ltd., berangkat dari Stasiun Kagithane di Istanbul sisi Eropa menuju Stasiun Bandar Udara Istanbul pada Senin (8/11) pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB.
Saat kereta melaju dengan kecepatan 120,75 kilometer per jam, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Adil Karaismailoglu, yang ikut serta dalam uji operasional tersebut, mengumumkan di hadapan media utama Turki bahwa kereta itu telah menorehkan rekor kecepatan baru untuk metro Turki.
Li Yangyang, Manajer Umum CRRC-MNG Rail System Vehicles Industry and Trade Ltd. (CRRC-MNG), sebuah perusahaan patungan China-Turki, mengatakan kereta bawah tanah itu menunjukkan kinerja kualitas tinggi dalam stabilitas, kecepatan, dan efisiensi selama uji operasi sejauh sekitar 37,5 kilometer tersebut.
Pada 15 Januari 2020, CRRC Zhuzhou Locomotive Co., Ltd. menandatangani kontrak proyek pembuatan dan pembelian 176 kereta bawah tanah untuk jalur kereta bawah tanah Bandar Udara Istanbul dengan Direktorat Jenderal Investasi Infrastruktur Turki.
Kontrak tersebut mensyaratkan tingkat lokalisasi 60 persen di Turki dan kecepatan yang dirancang mencapai 120 kilometer per jam.
Jalur kereta bawah tanah baru Istanbul itu akan memenuhi kebutuhan transportasi jutaan penduduk lokal dan wisatawan.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service