WARTABUANA – Terkesan dengan perkembangan jalur kereta cepat China, seorang pebisnis Hong Kong yang telah pensiun menghabiskan waktu 2,5 tahun dan dana lebih dari 77.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.019) atau 500.000 yuan (1 yuan = Rp2.170) untuk membangun sebuah model sistem kendali jalur kereta cepat.
“Saya Jackey Kwong, dari Hong Kong. Pada tahun 2000, saya datang ke Kota Dongguan di Provinsi Guangdong untuk mengelola bisnis percetakan. Lima tahun yang lalu, saya menutup pabrik percetakan saya dan pensiun. Dua setengah tahun yang lalu, saya mulai membuat sebuah model sistem kendali jalur kereta cepat. Mengapa saya membuatnya? Karena saya melihat pesatnya perkembangan jalur kereta cepat di China.
Sistem saya terdiri dari beberapa komponen. Ada stasiun kendali utama, yang dapat mengendalikan lampu sinyal dan kecepatan hingga 20 kereta. Sistem ini juga dapat mengendalikan wesel, stasiun kereta cepat, dan peron. Saya memasang alat penerima inframerah di lokomotif setiap kereta dan alat pemancar inframerah di bagian belakang rangkaian. Jika jarak antara dua kereta kurang dari 2,5 meter, kereta yang ada di belakang akan berhenti secara otomatis. Lengkungan pada beberapa trek berukuran relatif besar. Dengan posisi khusus, saya memasang sensor inframerah, yang dapat membuat kereta di belakang berhenti secara otomatis selama 7 detik dan kemudian menyala lagi.
Saya juga membuat berbagai jenis jembatan gantung, jembatan kabel pancang, jembatan lengkung, dan bangsal lokomotif dengan 20 trek, yang menjadi bagian dari sistem jalur kereta ini. Saya membeli rel secara daring. Campuran logam aluminium saya beli dari toko di dekat sini. Saya merakitnya sendiri. Saya mengeluarkan dana sekitar 500.000 yuan lebih untuk membangun sistem ini.
Saya berharap dapat mengubah model ini menjadi miniatur jalur kereta cepat di negara kita. Saya berharap dapat memasukkan elemen gunung dan sungai di negara kita ke dalam model ini, menciptakan lanskap mikro dari jalur kereta cepat. Saya berharap dapat membuat generasi muda melihat perkembangan China dan jalur kereta cepatnya melalui model ini. Itu adalah harapan terbesar saya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Changsha, China. (XHTV)