NEW YORK CITY, Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus pada Senin (3/1) di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Hingga Selasa (4/1) tengah malam waktu setempat, negara tersebut mencatat sekitar 1,07 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan tersebut tetap menjadikan AS sebagai negara yang paling parah terdampak pandemi.
Jumlah kasus baru COVID-19 meningkat dua kali lipat dalam tujuh hari terakhir menjadi rata-rata 418.000 per hari, seperti dilaporkan media lokal.
Lonjakan itu terjadi ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS memutuskan untuk mempersingkat waktu yang dianjurkan untuk masa isolasi bagi warga AS setelah teruji positif COVID-19 dari 10 hari menjadi lima hari jika mereka tidak menunjukkan gejala.
Namun, pesatnya penyebaran virus tersebut tidak hanya memberi lebih banyak tekanan pada sistem perawatan kesehatan negara itu, tetapi juga kembali menghantam ekonomi, menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja, ribuan pembatalan penerbangan, dan beberapa bisnis kembali tutup. Selesai
Diproduksi oleh Xinhua Global Service