KOLOMBO – Kapal pelacak antariksa China Yuanwang-5 telah bersandar di Pelabuhan Internasional Hambantota (Hambantota International Port/HIP) di Sri Lanka untuk tujuan mengisi ulang perbekalan.
Duta Besar (Dubes) China untuk Sri Lanka Qi Zhenhong, jajaran pejabat pemerintah Sri Lanka dan sejumlah perwakilan perusahaan China menyambut kapal itu di pelabuhan tersebut pada Selasa (16/8).
Dalam upacara penyambutan itu, Qi mengatakan bahwa Pelabuhan Hambantota merupakan proyek kerja sama penting antara China dan Sri Lanka di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra. Kunjungan kapal Yuanwang-5 usai berlayar selama lebih dari 30 hari ini menunjukkan bahwa persahabatan tradisional antara China dan Sri Lanka telah mengakar kuat dan abadi, imbuh sang dubes.
Perwakilan presiden Sri Lanka, Sarath Weerasekera, menuturkan hubungan antara Sri Lanka dan China memiliki sejarah yang panjang dan dia meyakini bahwa berlabuhnya kapal Yuanwang-5 di Sri Lanka akan membantu mengonsolidasikan dan memperkuat hubungan persahabatan tradisional antara kedua negara.
Dalam pidato penyambutannya, Liu Enhuai, chief executive officer (CEO) Hambantota International Port Group sekaligus ketua perwakilan China Merchants Group di Sri Lanka, menyampaikan bahwa sebagai pelabuhan gerbang internasional, Pelabuhan Hambantota selalu menyambut dan berkomitmen untuk menyediakan layanan profesional bagi kapal-kapal dari semua negara.
Zhang Hongwang, kapten kapal Yuanwang-5, memaparkan bahwa Yuanwang-5 sedang menjalani misi pelacakan maritim dengan tugas pengendalian jangka panjang untuk Wentian, modul laboratorium stasiun luar angkasa China.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kolombo. (XHTV)