JUDUL: Kamboja rayakan kembalinya ratusan artefak curian dari luar negeri
DATELINE: 18 Maret 2023
DURASI: 00:02:13
LOKASI: Phnom Penh
KATEGORI: BUDAYA/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan perayaan terkait
STORYLINE:
Kamboja pada Jumat (17/3) merayakan kembalinya ratusan artefak Khmer dan perhiasan kuno curian ke negara Asia Tenggara tersebut dari luar negeri.
Berbicara dalam acara yang digelar di Istana Perdamaian (Peace Palace) di Phnom Penh, Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan artefak yang dikembalikan itu dicuri dari berbagai kuil dan diekspor secara ilegal ke negara lain selama tahun 1970-an ketika negara itu didera perang saudara.
“Saya ingin meminta museum, institusi, dan kolektor barang antik yang memiliki artefak Khmer untuk mengembalikan benda-benda kuno itu ke Kamboja secara sukarela,” ujar Hun Sen. “Pengembalian artefak Khmer Anda ke Kamboja, pemilik yang sah, akan sangat dihargai, dan itu juga berkontribusi dalam mempromosikan budaya suatu bangsa.”
Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja Phoeurng Sackona baru-baru ini mengatakan bahwa 77 buah perhiasan kuno Khmer curian, yang diserahkan oleh keluarga mendiang kolektor barang antik Douglas Latchford, telah dikembalikan ke Kamboja dari Inggris.
Selain itu, banyak harta karun budaya penting Khmer yang dimiliki museum dan kolektor pribadi telah dikembalikan ke Kamboja dari Amerika Serikat dan Inggris, ungkapnya.
“Di antara harta karun budaya Khmer yang dikembalikan, terdapat beberapa patung penting Hindu dan Buddha, serta perhiasan kuno dari periode pra-Angkor dan Angkor,” papar Sackona.
Menurutnya, patung-patung batu besar yang dikembalikan meliputi beberapa patung dari Koh Ker, sebuah ibu kota kuno yang menjadi sasaran pencurian besar-besaran selama bertahun-tahun saat perang sipil Kamboja.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.
(XHTV)