PHNOM PENH – Kamboja dan Malaysia pada Senin (27/3) berjanji untuk lebih lanjut meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama di sejumlah bidang, di antaranya perdagangan, investasi, pariwisata, energi, pertanian, pendidikan, dan tenaga kerja demi keuntungan bersama.
Komitmen tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen dan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang sedang berkunjung di Peace Palace di Phnom Penh.
“Kami membahas kerja sama di berbagai bidang, sangat menghargai hubungan bilateral kami, dan berjanji untuk lebih lanjut meningkatkan kerja sama bilateral di semua bidang termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, konektivitas, dan hubungan antarmasyarakat,” papar Hun Sen dalam sebuah konferensi pers bersama usai pertemuan tersebut.
“Kami mendorong kedua belah pihak untuk terus bertukar kunjungan tingkat tinggi lebih sering dan di semua tingkatan guna membangun persahabatan yang lebih erat, lebih lanjut meningkatkan rasa kepercayaan timbal balik, dan memperluas cakupan kerja sama bilateral yang lebih luas,” imbuhnya.
Menurut Hun Sen, volume perdagangan antara kedua negara anggota ASEAN itu mencapai 620 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.085) pada 2022, naik 24 persen dari sebelumnya 500 juta dolar pada 2021.
Dalam konferensi pers itu, Anwar mengatakan bahwa isu-isu regional dan internasional, seperti situasi Myanmar, konflik Ukraina-Rusia, dan Semenanjung Korea, telah dibahas dalam pertemuan itu, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak memiliki “pandangan yang serupa” mengenai isu-isu tersebut.
PM Malaysia itu juga berterima kasih kepada Kamboja karena telah membantu 287 warga Malaysia yang menjadi korban penipuan pekerjaan di negara kerajaan tersebut.
Sementara itu, Anwar berjanji akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Malaysia untuk membeli beras giling dan kacang mete dari Kamboja.
Di akhir pertemuan, kedua PM menandatangani dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait perekrutan, pekerjaan, serta repatriasi pekerja Kamboja di sektor domestik dan di sektor formal.
Anwar tiba di Phnom Penh pada Senin pagi waktu setempat dalam lawatan resminya selama satu hari atas undangan Hun Sen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)