TOKYO – Jepang pada Kamis (29/9) menerbitkan satu set prangko peringatan untuk memperingati 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara Jepang dan China.
Diterbitkan oleh Japan Post, dua prangko peringatan itu memiliki desain serupa yang menampilkan gaya lukisan tinta cair. Prangko pertama menunjukkan gambar sepasang panda raksasa dewasa, sedangkan prangko kedua menampilkan seekor panda raksasa dewasa dengan sepasang bayi panda raksasa yang menggemaskan.
Akira Tamaki, desainer set prangko tersebut sekaligus kepala desainer prangko di Japan Post Co. Ltd., menjelaskan konsep desainnya kepada Xinhua baru-baru ini.
Tamaki mengatakan bahwa pada September 1972, Jepang dan China menormalisasi hubungan diplomatik mereka, dan sekitar sebulan kemudian, dua panda raksasa, Kang Kang dan Lan Lan, tiba di Kebun Binatang Ueno di Tokyo. Kehadiran kedua panda ini memulai gelombang “demam panda” yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang.
Sejak saat itu, Jepang dan panda raksasa membentuk ikatan kuat, ujar Tamaki. “Panda raksasa dianggap sebagai simbol normalisasi hubungan diplomatik Jepang-China.”
Tamaki mengatakan pertukaran budaya antara Jepang dan China memiliki sejarah panjang. Dia menuturkan bahwa teknik melukis dengan tinta cair yang diterapkan dalam desain prangko ini pada awalnya merupakan teknik melukis khas China, yang kemudian dibawa ke Jepang. Di Jepang, teknik melukis ini juga banyak berkembang.
Desainer prangko itu menambahkan bahwa saat ini, lukisan tinta cair menjadi budaya bersama bagi Jepang dan China, sehingga sangat cocok untuk melambangkan peringatan 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik Jepang-China yang sangat penting ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo. (XHTV)