KAMPONG CHAM – Sebuah jembatan yang dibangun China dan menghubungkan dua provinsi Kamboja dibuka untuk lalu lintas pada Selasa (23/11) di Kamboja tenggara.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen menghadiri upacara peresmian jembatan tersebut, yang secara resmi diberi nama Jembatan Persahabatan Kamboja-China Stueng Trang-Kroch Chhmar.
Memiliki panjang 1.131 meter dan lebar 13,5 meter, jembatan tersebut membentang di atas Sungai Mekong dan menghubungkan provinsi Kampong Cham and Tboung Khmum.
Warga lokal berharap jembatan tersebut akan meningkatkan perjalanan dan transportasi barang antara kedua provinsi.
ENG SEAR, guru lokal:
“Kini, kita tidak perlu menyeberangi sungai menggunakan feri atau perahu. Terima kasih, China, karena telah membangun jembatan ini dan kami akan mengingat bantuan ini selamanya.”
Da Danuch, seorang pegawai negeri sipil lokal yang tinggal di tepi Sungai Mekong mengatakan bahwa jembatan tersebut menghemat ongkos dan waktu untuk menyeberangi sungai tersebut.
DA DANUCH, pegawai negeri sipil lokal:
“Sebelumnya, saya membutuh setidaknya satu hingga satu setengah jam untuk menyeberangi sungai ini menggunakan feri, namun kini menyeberangi sungai Mekong menjadi sangat nyaman karena telah ada jembatan ini dan hanya butuh waktu kurang dari 5 menit untuk menyeberangi sungai ini.”
Menurut Da Danuch, keluarganya harus merogoh kocek sekitar 200.000 riel Kamboja (1 riel Kamboja = Rp3,5) setiap bulan untuk menyeberangi sungai sebelum adanya jembatan tersebut.
Pada acara peresmian jembatan tersebut pada Selasa, PM Kamboja Hun Sen mengatakan bahwa China merupakan kontributor kunci terhadap pembangunan jalan dan jembatan di negaranya, seraya mengatakan bahwa lebih dari 3.000 km jalan raya nasional di negara kerajaan tersebut telah dibangun oleh China.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kampong Cham, Kamboja. (XHTV)