TRIPOLI – Menjelang Hari Raya Idul Adha, warga Libya berjuang memenuhi kebutuhan menghadapi pandemi COVID-19 dan biaya hidup yang tinggi.
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu dari dua hari raya besar umat Islam yang dirayakan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Menurut ajaran Islam, umat Muslim membeli domba, kambing, atau sapi untuk disembelih di pagi hari saat Idul Adha dan membagikan dagingnya kepada kaum miskin sebagai amal.
Pemerintah Libya berupaya mengendalikan tingginya harga domba dengan mengimpor lebih dari 300.000 hewan ternak selama beberapa pekan terakhir dan mendermakan lebih dari 50.000 ekor domba kepada keluarga-keluarga berpendapatan rendah.
Namun demikian, tidak banyak perubahan pada kesulitan ekonomi yang dialami warga.
Beberapa hari yang lalu, Perdana Menteri Libya Abdul-Hamed Dbeibah menerapkan langkah-langkah pencegahan guna mengatasi pandemi COVID-19, mengingat negara Afrika Utara itu mencatatkan lonjakan jumlah kasus belakangan ini.
Sejauh ini, Libya telah melaporkan total 217.434 kasus COVID-19, termasuk 182.785 kesembuhan dan 3.253 kematian. [Xinhua]