TEHERAN – Kementerian Kesehatan Iran memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 domestik kedua, seperti dilansir Kantor Berita Tasnim pada Rabu (30/6).
Fase ketiga uji klinis untuk vaksin Pasteur, yang dikembangkan oleh Institut Pasteur Iran, telah dilakukan, kata Menteri Kesehatan Saeed Namaki.
Vaksin Pasteur adalah vaksin virus corona kedua buatan Iran yang telah mendapat persetujuan untuk disuntikkan, imbuh Namaki.
Pada 14 Juni, Iran mengumumkan penggunaan darurat COVIran Barakat yang dibiayai oleh Barakat Foundation.
Iran sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 dari Rusia, India, China, dan Republik Korea kepada lebih dari 5 juta penduduknya di seluruh negeri.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran. [XHTV]