TEHERAN – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin (10/4) mengatakan bahwa Iran dan Arab Saudi akan bertukar duta besar (dubes) setelah pembukaan kembali misi diplomatik kedua negara, demikian laporan kantor berita resmi Iran IRNA.
Pada konferensi pers, Nasser Kanaani mengatakan bahwa tim Arab Saudi tiba di Iran pada Sabtu (8/4) untuk meletakkan dasar bagi pembukaan kembali kedutaan negara kerajaan tersebut di Teheran dan konsulat jenderal di Kota Mashhad, Iran timur laut.
Dia menambahkan bahwa delegasi Iran akan segera melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk tujuan yang sama menjelang pembukaan kembali Kedutaan Iran di Riyadh dan konsulat jenderal serta kantor perwakilannya untuk Organisasi Kerja Sama Islam di Jeddah.
Menyusul penandatanganan pernyataan bersama oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian bersama mitra setaranya dari Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud di Beijing pada 6 April, kedua negara secara praktis resmi membuka kembali hubungan diplomatik, kata Kanaani.
Memuji China atas “niat baik dan pendekatan yang positif” serta “peran konstruktif” dalam normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi, Kanaani mengatakan bahwa Beijing membantu menyelesaikan proses diplomatik yang dimulai di Baghdad dan Muscat, serta menghasilkan “transformasi konstruktif” ke dalam hubungan antara Teheran dan Riyadh.
Dalam pertemuan mereka di Beijing pada Kamis (6/4) lalu, para menlu Iran dan Arab Saudi sepakat meletakkan dasar pertukaran delegasi ekonomi dari sektor publik dan swasta, serta menggelar pertemuan antara komisi ekonomi bersama mereka, menurut Kanaani.
Arab Saudi dan Iran mencapai sebuah kesepakatan pada Maret lalu untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan serta misi-misi di kedua negara dalam waktu dua bulan.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 sebagai respons atas serangan yang dilakukan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Iran setelah negara kerajaan itu mengeksekusi seorang ulama Syiah.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran. (XHTV)