BAGHDAD – Irak mengekspor 92,79 juta barel minyak mentah pada Februari, meraup pendapatan lebih dari 8,54 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.350), kata Kementerian Perminyakan Irak pada Selasa (1/3).
Harga jual rata-rata minyak mentah pada bulan itu mencapai lebih dari 92,08 dolar AS per barel, menurut pernyataan kementerian tersebut, mengutip statistik dari Organisasi Negara untuk Pemasaran Minyak (State Organization for Marketing of Oil).
Sebanyak 91,31 juta barel diekspor dari ladang minyak di Irak tengah dan selatan melalui Pelabuhan Basra, sementara sekitar 1,47 juta barel diekspor dari Provinsi Kirkuk di Irak utara melalui Pelabuhan Ceyhan Turki di Mediterania, lanjut pernyataan itu.
Dulu, Irak mengekspor lebih dari 100 juta barel per bulan, tetapi kesepakatan OPEC Plus untuk memangkas produksi minyak dan penurunan harga minyak akibat pandemi COVID-19 mengakibatkan ekspor minyak negara tersebut merosot.
Perekonomian Irak sangat bergantung pada ekspor minyak mentah, yang menyumbang lebih dari 90 persen pendapatan negara.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baghdad.(XHTV)