BAGHDAD – Irak mengekspor 104,83 juta barel minyak mentah pada Oktober 2022, menghasilkan pendapatan 9,25 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.647), demikian diumumkan kementerian perminyakan negara tersebut pada Selasa (1/11).
Harga rata-rata minyak mentah Irak pada Oktober tercatat di angka 88,31 dolar AS per barel, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, mengutip data statistik dari Organisasi Pemasaran Minyak Negara (State Organization for Marketing of Oil).
Total 102,7 juta barel diekspor dari ladang minyak di Irak tengah dan selatan melalui Pelabuhan Basra, sementara lebih dari 2 juta barel diekspor dari Provinsi Kirkuk di Irak utara melalui pelabuhan Ceyhan milik Turki di Mediterania, sebut pernyataan itu.
Harga minyak di pasar global naik sejak krisis Rusia-Ukraina pecah pada Februari, situasi yang menguntungkan Irak dan negara pengekspor minyak lainnya.
Ekonomi Irak sangat bergantung pada ekspor minyak mentah, yang menyumbang 90 persen lebih dari total pendapatan negara itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baghdad. (XHTV)