BAGHDAD – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian yang sedang berkunjung ke Irak menggelar pertemuan dengan jajaran pemimpin negara tersebut pada Rabu (22/2) di Baghdad guna membahas situasi perbatasan, kerja sama bilateral, dan keamanan regional.
Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein mengatakan dalam sebuah konferensi pers gabungan bersama Amir-Abdollahian bahwa kedua pihak membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk situasi perbatasan. Dia menambahkan pemerintah Irak telah mengambil langkah guna melindungi perbatasannya dengan Iran agar tidak digunakan untuk melancarkan serangan terhadap negara-negara tetangga.
“Konstitusi Irak melarang penggunaan tanah Irak untuk menyerang negara-negara tetangga,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Amir-Abdollahian mengatakan kepada wartawan bahwa Iran mendukung penguatan keamanan dan kedaulatan Irak dalam melawan terorisme.
Diplomat tinggi Iran tersebut juga berterima kasih kepada pihak Irak atas “usahanya menjembatani pandangan semua pihak” dalam upaya memfasilitasi perundingan normalisasi Iran dengan Arab Saudi dan Mesir.
Amir-Abdollahian juga bertemu dengan Presiden Irak Abdul Latif Rashid setelahnya pada hari yang sama. Dalam pertemuan tersebut, Rashid mengatakan kedua negara dapat berkontribusi untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan, menurut pernyataan kepresidenan Irak.
Dalam pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani, kedua pihak menekankan pentingnya peningkatan kerja sama bilateral di bidang keamanan, ekonomi, dan budaya, sebut rilis pers yang dikeluarkan oleh kantor media Perdana Menteri Irak.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baghdad. (XHTV)