JUDUL: Inflasi tahunan Istanbul pada 2023 dekati angka 75 persen
SHOOTING TIME: Video dokumentasi
DATELINE: 3 Januari 2024
DURASI: 00:01:03
LOKASI: ISTANBUL, Turkiye
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Kota Istanbul di Turkiye
2. Berbagai cuplikan orang-orang berjalan di pusat kota di Istanbul, Turkiye
3. Berbagai cuplikan orang-orang berbelanja di supermarketdi Istanbul, Turkiye
STORYLINE:
Inflasi harga retail tahunan di Istanbul, kota terbesar di Turkiye, mencapai 74,88 persen secara tahunan (year on year) pada 2023, lapor Kamar Dagang Istanbul (ITO) pada Selasa (2/1).
Data dari ITO, salah satu kamar dagang terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 700.000 anggota, menunjukkan bahwa inflasi harga retail bulanan di kota berpenduduk hampir 16 juta jiwa itu meningkat 3,52 persen pada Desember 2023.
Peningkatan harga tertinggi pada Desember dilaporkan tercatat di bidang “kesehatan dan perawatan pribadi”, diikuti oleh “budaya, pendidikan, dan hiburan” serta produk makanan, dengan masing-masing kenaikan sebesar 5,15 persen, 5,10 persen, dan 4,90 persen.
Sejalan dengan data yang baru diumumkan itu, toko-toko di Kurtulus, salah satu lingkungan tersibuk di Istanbul, pada Selasa sibuk mengubah label harga produk-produk mereka.
“Semakin sulit mencari nafkah di Istanbul,” ujar seorang pekerja di seksi penjualan sayur, sembari menolak menyebutkan namanya.
Turkiye telah lama berjuang mengatasi devaluasi lira Turkiye dan inflasi tinggi berkepanjangan, yang mencapai 61,98 persen pada November.
Pekan lalu, pemerintah menaikkan upah minimum bulanan sebesar 49 persen menjadi 17.002 lira Turkiye (1 lira Turkiye = Rp519) atau setara 578,4 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.473) mulai 1 Januari 2024 untuk mengatasi masalah mata pencaharian masyarakat yang semakin parah.
Selain itu, jutaan pegawai negeri dan pensiunan di seantero negara itu menantikan kenaikan upah yang dijadwalkan akan diumumkan pada Rabu (3/1).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turkiye.
(XHTV)