JUDUL: Indonesia Week Hong Kong 2024 resmi dibuka
SHOOTING TIME: 1 November 2024
DATELINE: 2 November 2024
DURASI: 00:01:10
LOKASI: HONG KONG, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan suasana acara
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): JOHN LEE, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong
3. Berbagai cuplikan suasana acara
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DJAUHARI ORATMANGUN, Duta Besar Republik Indonesia untuk China
5. Berbagai cuplikan suasana acara
STORYLINE:
Indonesia Week Hong Kong 2024 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong resmi dibuka pada Jumat (1/11), dengan sebuah forum yang membahas prospek hubungan bisnis dan investasi antara Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan Indonesia.
Memperluas hubungan dengan Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara merupakan prioritas pemerintah SAR Hong Kong, ujar Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee saat memberikan pidato sambutan dalam acara Seminar Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi, serta Forum Bisnis Indonesia.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): JOHN LEE, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong
“Inisiatif-inisiatif yang menguntungkan masyarakat Indonesia, dan juga masyarakat di sembilan negara lainnya di ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), terus menjadi sorotan dalam agenda kami, seperti yang telah saya sampaikan dalam Pidato Kebijakan saya.”
“Saya menantikan aksesi Hong Kong ke dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP). Saya yakin ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memperluas dan memperkaya peluang bisnis serta investasi antara kedua perekonomian kita, dan juga perekonomian di seluruh kawasan ini,” kata Lee.
Sementara itu, Djauhari Oratmangun, selaku duta besar Republik Indonesia untuk China, menyebut bahwa Indonesia dan China menjadi mitra strategis komprehensif sejak 2013.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DJAUHARI ORATMANGUN, Duta Besar Republik Indonesia untuk China
“Banyak potensi masih terbuka bagi para investor Hong Kong, khususnya jika Anda mempertimbangkan Indonesia sebagai pintu masuk Asia Tenggara.”
Menurut Djauhari, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan menampilkan kekayaan warisan budaya dan perkembangan ekonomi Indonesia. Acara ini juga akan mempromosikan pertukaran budaya antara SAR Hong Kong dan Indonesia melalui berbagai pertunjukan, seminar, dan pameran.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.
(XHTV)