JUDUL: Imbas ketegangan di Laut Merah, pendapatan Terusan Suez Mesir turun 57,2 persen
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 9 Juli 2024
DURASI: 00:01:19
LOKASI: Kairo
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Bank Sentral Mesir (Central Bank of Egypt/CBE)
2. Berbagai cuplikan seorang akuntan menghitung uang kertas
3. Berbagai cuplikan Terusan Suez
STORYLINE:
Pendapatan transit Terusan Suez turun 57,2 persen menjadi 959,3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.265) pada kuartal pertama tahun 2024, menurut pernyataan yang dirilis Bank Sentral Mesir (Central Bank of Egypt/CBE) pada Senin (8/7).
Pernyataan itu menyebutkan pendapatan transit Terusan Suez turun 7,4 persen dari Juli 2023 hingga Maret 2024, dengan mencatat pendapatan sebesar 5,8 miliar dolar, dibandingkan 6,2 miliar dolar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Tonase bersih turun 15,6 persen menjadi 944,9 juta ton, dan jumlah kapal transit turun 11,5 persen dari Juli 2023 hingga Maret 2024, imbuh CBE.
Tahun fiskal Mesir dimulai pada 1 Juli dan berakhir pada 30 Juni tahun berikutnya.
CBE mengatakan penurunan tersebut terutama disebabkan oleh gangguan lalu lintas maritim Laut Merah yang memaksa sejumlah perusahaan pelayaran komersial mengalihkan rute pelayarannya.
Sejak konflik Gaza pecah pada Oktober tahun lalu, kelompok Houthi Yaman telah berulang kali menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan Israel.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap situs-situs militer Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, dan provinsi lain yang berada di bawah kendali kelompok tersebut sejak Januari lalu sebagai respons atas serangan Houthi di kawasan tersebut.
Terusan Suez, yang mencakup 12 persen dari perdagangan global, merupakan sumber devisa yang penting bagi Mesir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)