NEW DELHI – Hujan yang turun sebelum waktunya di India menyulitkan pemanenan dan penyimpanan gandum, sehingga menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam industri perdagangan biji-bijian tersebut.
Moolchand Prajapati merupakan pedagang gandum yang berbasis di Negara Bagian Uttar Pradesh di India utara. Dia telah menjalankan bisnis keluarga itu selama 27 tahun terakhir, membeli gandum dari para petani dan menjualnya ke berbagai pembeli di seluruh India.
MOOLCHAND PRAJAPATI, Pedagang gandum:
“Hujan memengaruhi kualitas gandum. Gandum, yang seharusnya memiliki warna merah, berubah menjadi putih akibat hujan. Hasil panen gandum mengalami penurunan kualitas dan memiliki bercak hitam. Imbasnya, baik petani maupun pedagang menghadapi kerugian yang signifikan. Ini juga berdampak pada bisnis kami, mengingat kami mengandalkan gandum berkualitas tinggi untuk produk kami. Perusahaan-perusahaan yang biasa membeli gandum kami tidak lagi melakukannya karena kualitas yang menurun akibat hujan, dan gandum yang tersisa sekarang hanya cocok untuk dijadikan pakan ternak.”
MOOLCHAND PRAJAPATI, Pedagang gandum:
“Kualitas gandum sebelumnya sangat baik. Para pembeli biasanya membeli berbagai varietas, seperti (PBW 154) dan (PBW 226), dari petani dengan harga wajar. Namun, akibat tingginya curah hujan dan masalah lainnya, kondisi ekonomi para petani sangat terdampak. Imbasnya, baik petani maupun pedagang seperti kami mengalami kerugian yang signifikan.”
Hujan yang turun sebelum musimnya berdampak sangat parah di berbagai negara bagian, seperti Haryana, Uttar Pradesh, dan Rajasthan, yang merupakan daerah penghasil gandum utama di India.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)
