JUDUL: Hizbullah sebut belum ada desa di Lebanon yang berhasil dikuasai Israel
SHOOTING TIME: 11 November 2024
DATELINE: 12 November 2024
DURASI: 00:01:38
LOKASI: Beirut
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pekerja pertahanan sipil berjalan melewati reruntuhan bangunan yang dihantam serangan Israel di Desa Ain Yacoub
2. Berbagai cuplikan konferensi pers
3. SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMMAD AFIF, Kepala media Hizbullah
4. Berbagai cuplikan kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel
5. Berbagai cuplikan pengungsi
STORYLINE:
Kepala media Hizbullah Mohammad Afif pada Senin (11/11) mengklaim bahwa belum ada desa di Lebanon selatan yang berhasil diduduki militer Israel, menurut Kantor Berita Nasional (National News Agency) Lebanon.
“Setelah pertempuran berdarah selama 45 hari, musuh dari Israel masih belum berhasil menduduki desa mana pun di Lebanon selatan,” kata Afif dalam konferensi pers di wilayah pinggiran selatan Beirut.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): MOHAMMAD AFIF, Kepala media Hizbullah
“Kita berbicara tentang medan perang untuk perlawanan, kehormatan, kebanggaan, dan kesetiaan, tempat para pejuang perlawanan yang terhormat telah membuktikan dengan darah mereka bahwa musuh masih tidak mampu menduduki desa mana pun di Lebanon.”
Afif mengatakan bahwa selama pasukan Israel tidak mampu bergerak maju lewat jalur darat dan memperoleh kendali yang sebenarnya, mereka tidak akan pernah mencapai tujuan politik mereka, dan orang-orang di wilayah utara tidak akan pernah kembali ke rumah mereka.
Afif membantah dugaan pejabat Israel tentang persediaan rudal Hizbullah yang menurun hingga sekitar 20 persen dari kapabilitas sebenarnya.
“Kami tegaskan lagi bahwa para pejuang perlawanan, terutama di garis depan, memiliki cukup senjata, peralatan, dan pasokan untuk perang panjang yang tengah kami persiapkan di semua tingkatan.”
Merespons pernyataan Israel bahwa upaya diplomatik untuk memfasilitasi gencatan senjata di Lebanon telah mengalami kemajuan, Afif mengatakan belum ada pengajuan gencatan senjata resmi yang disampaikan kepada kelompok tersebut.
“Jika Anda mendengar tentang negosiasi politik untuk gencatan senjata, alasan sebenarnya adalah medan perang dan ketahanan perlawanan,” katanya.
Afif juga menekankan hubungan yang kuat antara Hizbullah dan Tentara Nasional Lebanon. “Hubungan kami dahulu dan ke depannya akan selalu solid,” kata Afif.
“Tentara Nasional Lebanon dan perlawanan Hizbullah sama-sama membela Lebanon dan rakyat Lebanon dengan cara dan kemampuannya masing-masing,” imbuhnya.
Sejak 23 September, militer Israel telah mengintensifkan serangan udaranya di Lebanon di tengah eskalasi konflik dengan Hizbullah.
Pada awal Oktober, Israel memulai operasi darat di perbatasan utaranya dengan Lebanon.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beirut.
(XHTV)