WARTABUANA – Seiko Hashimoto, yang pernah bertanding dalam tujuh Olimpiade untuk Jepang, pada Kamis (18/2) ditunjuk sebagai presiden komite penyelenggara Tokyo 2020, menggantikan Yoshiro Mori yang mengundurkan diri pekan lalu karena membuat komentar seksis tentang perempuan.
Hashimoto (56), yang ditunjuk sebagai anggota dewan eksekutif baru dalam pertemuan sore sebelumnya, kemudian disetujui sebagai presiden baru oleh dewan eksekutif.
Dia berjanji setelah penunjukan itu bahwa Olimpiade Tokyo akan digelar dengan cara yang “aman dan nyaman” musim panas ini, seraya menambahkan bahwa dia akan meningkatkan kesetaraan gender di komite itu, kata kantor berita Kyodo.
Hashimoto, kepala kontingen Jepang di Olimpiade musim dingin 2010 dan 2014 serta Olimpiade Rio 2016, mengundurkan diri dari kabinet Perdana Menteri Yoshihide Suga sebagai menteri Olimpiade pada Kamis pagi hari, membuka jalan untuk menduduki jabatan baru tersebut.
Tamayo Marukawa, mantan penyiar televisi yang kini menjadi anggota Dewan Penasihat Partai Demokratik Liberal (Liberal Democratic Party/LDP), kemungkinan akan memulai masa jabatannya sebagai menteri Olimpiade, posisi yang pernah dia emban dari 2016 hingga 2017.
Delapan anggota komite seleksi Tokyo 2020 memilih Hashimoto sebagai kandidat teratas untuk menggantikan Mori sebagai presiden pada Rabu (17/2).
Hashimoto, yang prestasi terbaiknya di Olimpiade adalah perunggu di seluncur cepat 1.500 meter, menjabat sebagai menteri Olimpiade sejak 11 September 2019.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo. (XHTV)