JUDUL: Hamas klaim bertanggung jawab atas serangan mobil di Tel Aviv
DATELINE: 5 Juli 2023
DURASI: 00:02:52
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP (Bahasa Inggris): WANG ZHUOLUN, Koresponden Xinhua
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): DEAN ELSDUNNE, Juru bicara kepolisian Israel
3. Berbagai cuplikan mobil yang rusak parah akibat serangan pelaku
4. Berbagai cuplikan situasi keamanan di lokasi serangan
5. Berbagai cuplikan orang-orang menyuarakan ketidakpuasan
6. Berbagai cuplikan militer Israel melancarkan operasi militer di Kota Jenin, Tepi Barat, sejak Senin (3/7)
STORYLINE:
Milisi yang berkuasa di Gaza, Hamas, pada Selasa (4/7) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan menabrakkan mobil (car-ramming) di Tel Aviv yang mengakibatkan sedikitnya delapan warga Israel terluka.
STANDUP (Bahasa Inggris): WANG ZHUOLUN, Koresponden Xinhua
“Saat ini saya berada di Kota Tel Aviv, Israel, tempat penyerangan dengan menabrakkan mobil baru saja terjadi di belakang saya, menyusul operasi militer intens yang dilancarkan oleh militer Israel sejak Senin (3/7) pagi.”
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): DEAN ELSDUNNE, Juru bicara kepolisian Israel
“Di belakang saya adalah lokasi serangan mengerikan yang terjadi beberapa saat lalu di area warga di Tel Aviv. Pelaku berhasil melukai tujuh orang, pejalan kaki. Dan ketika dia menyelesaikan serangan tersebut, dia keluar dari kendaraan ini dan mencoba melanjutkan serangan dengan menikam lebih banyak warga sipil menggunakan benda tajam.”
Pelaku serangan, yang diidentifikasi sebagai Abdulwahab Khalayleh, warga berusia 20 tahun dari sebuah kota kecil dekat Hebron di Tepi Barat bagian selatan, pada Selasa itu menabrakkan kendaraannya ke sekelompok pejalan kaki di pusat kota sebelum ditembak dan dibunuh oleh seorang warga sipil Israel yang memiliki senjata api.
Dalam pernyataannya, Hamas mengakui bahwa Khalayleh adalah anggotanya, dan menyebutnya sebagai “martir” yang melakukan serangan dalam aksi “melindungi diri yang heroik” dari pasukan pendudukan Israel. Kelompok itu bersumpah akan melanjutkan dan meningkatkan perlawanannya terhadap Israel.
Waktu terjadinya serangan bertepatan dengan pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat keamanan untuk melakukan penilaian atas operasi militer yang sedang berlangsung di kamp Jenin di Tepi Barat, menurut Israel Radio.
Operasi yang diluncurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Senin itu menyebabkan 10 warga Palestina tewas dan 120 lainnya luka-luka, memicu kecaman luas dari pihak Palestina dan masyarakat internasional.
Menyebut operasi Israel itu sebagai “pelanggaran serius terhadap hukum internasional,” Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak semua pihak untuk menahan diri dan berupaya meredam situasi.
Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967 dan mempertahankan kendali atas wilayah-wilayah ini meskipun terus mendapat kecaman dari masyarakat internasional. Rakyat Palestina ingin mendirikan negara masa depan mereka di wilayah-wilayah tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)