VIENTIANE, Seluruh 10 stasiun kereta jalur China-Laos yang berada di Laos telah menyelesaikan debutnya, demikian dikatakan Laos-China Railway Co., Ltd. (LCRC) kepada Xinhua pada Jumat (12/11).
Menurut LCRC, stasiun terakhir di Luang Prabang, sekitar 220 km sebelah utara Vientiane, yang dibangun oleh China Railway Construction Group Co., Ltd. (CRCG), telah merampungkan dekorasi fasad luarnya pada Rabu (10/11). LCRC merupakan perusahaan patungan yang berbasis di Vientiane, ibu kota Laos, dan bertanggung jawab atas konstruksi serta pengoperasian jalur kereta tersebut.
Stasiun Luang Prabang, stasiun terbesar kedua setelah Stasiun Vientiane, terdiri dari dua peron dengan empat jalur rel.
Dengan pengalaman melimpah dalam pembangunan stasiun di China, para insinyur CRCG menggabungkan gaya pintu arsitektur klasik China dengan elemen bunga nasional Laos Dok Champa pada desain dan pembangunan tiang pintu stasiun, daun pintu, dan fasad stasiun, mencerminkan budaya estetika kedua negara.
Jalur Kereta China-Laos merupakan proyek kolaborasi antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan strategi Laos untuk bertransformasi dari negara yang terkurung daratan menjadi sebuah pusat yang terhubung oleh daratan.
Jalur kereta penumpang dan kargo bertenaga listrik tersebut dibangun dengan penerapan penuh standar manajemen dan teknis China. Pembangunan proyeknya dimulai pada Desember 2016 dan dijadwalkan selesai serta dibuka untuk lalu lintas pada Desember 2021.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service