BAGHDAD, Di tempat yang dulunya adalah lahan mati di Provinsi Maysan, Irak selatan, sebuah ladang minyak raksasa, bersama dengan sebuah kota yang sibuk, berhasil dibangun dari nol oleh PetroChina, salah satu perusahaan China pertama yang berpartisipasi dalam pembangunan kembali Irak pascaperang.
Ladang minyak Halfaya milik PetroChina kini telah berkembang menjadi megakompleks seluas 288 km persegi. Ladang minyak ini berisi lebih dari 300 sumur minyak, tiga fasilitas pengolahan pusat minyak mentah, dua pembangkit listrik, satu instalasi pengolahan air, sebuah bandara sipil, kantor dan tempat tinggal bagi para pekerja, serta satu pabrik pengolahan gas alam yang sedang dibangun.
Selama bertahun-tahun, proyek ini telah menjadi situs produksi minyak yang penting bagi Irak, negara yang sangat bergantung pada produksi minyak dan gas untuk keluar dari bayang-bayang perang.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service