SHANGHAI, Papan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ala Nasdaq di China, yang dikenal sebagai pasar STAR, terus memajukan transformasi inovatif perekonomian negara tersebut.
Jumat (22/7) menandai tiga tahun papan inovasi tersebut beroperasi. Selama tiga tahun terakhir, 439 perusahaan telah terdaftar di pasar STAR, menggalang lebih dari 640 miliar yuan (1 yuan = Rp2.219) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), tunjuk data dari Shanghai Stock Exchange (SSE).
Per Kamis (21/7), nilai total pasar STAR melampaui 5,5 triliun yuan, dengan perusahaan teknologi tinggi mencakup 90 persen dari total perusahaan yang terdaftar.
Perusahaan IPTEK yang terdaftar di papan tersebut telah menunjukkan kinerja luar biasa berkat dorongan dari teknologi. Pada kuartal pertama 2022, perusahaan-perusahaan di pasar STAR melaporkan laba bersih yang diatribusikan ke pemegang saham perusahaan induk melonjak 62 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Seiring China terus memperluas keterbukaan tingkat tinggi di pasar modalnya, papan tersebut menjadi kian menarik bagi investasi asing. Sejauh tahun ini, transaksi institusional asing di pasar STAR menyumbang 9 persen dari total transaksi, naik 7 poin persentase dari 2020.
Pasar STAR diluncurkan di SSE pada 22 Juli 2019, mengawali langkah perintis China dalam mendorong inovasi dan reformasi pasar modal.
Papan tersebut bertujuan untuk mendukung perusahaan di sektor-sektor baru yang berteknologi tinggi dan strategis, guna memfasilitasi transformasi inovatif perekonomian China dan mengeksplorasi cara untuk melakukan penyempurnaan kelembagaan di pasar modal.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service