LUANDA, Menteri Ekonomi dan Perencanaan Angola Mario Augusto Caetano Joao mengatakan negaranya berusaha melakukan diversifikasi ekonomi dan bahwa negara di wilayah selatan Afrika itu membuka pintu bagi lebih banyak investasi China, mengingat hal tersebut akan membawa peluang yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua, sang menteri mengatakan bahwa Angola, sebagai salah satu penghasil minyak terbesar di dunia, tengah berusaha menyuntikkan vitalitas ke sektor non-energi, termasuk agrobisnis.
Sang menteri mengatakan Angola memiliki hingga 60 juta hektare lahan subur yang dapat dimanfaatkan dalam kerja sama sektor pertanian antara kedua negara.
Menteri tersebut menambahkan Angola sedang berusaha menemukan lebih banyak lagi peluang kerja sama dengan China di sektor swasta.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service