VIENTIANE, Setelah pembangunan selama lima tahun, Jalur Kereta China-Laos, sebuah proyek docking antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan strategi Laos untuk bertransformasi dari negara yang terkurung daratan menjadi sebuah pusat yang terhubung dengan daratan, akan mulai beroperasi pada Jumat (3/12).
Pada periode awal, jalur kereta di bagian Laos hanya dapat menyediakan transportasi peti kemas, tetapi akan menawarkan layanan 24 jam untuk pengurusan izin bea cukai, serta akan memenuhi kebutuhan transportasi dalam negeri di Laos dan permintaan transportasi lintas perbatasan.
Dengan panjang mencapai 1.035 kilometer, Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos.
Jalur kereta penumpang dan kargo bertenaga listrik itu dibangun dengan sepenuhnya menerapkan standar manajemen dan teknis China. Pembangunan proyek tersebut dimulai pada Desember 2016.
Jalur kereta ini diperkirakan dapat memangkas waktu perjalanan darat antara Kunming dan Vientiane menjadi kurang dari satu hari.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service