BRUSSEL, Cainiao Network, unit logistik Alibaba Group China, resmi membuka pusat logistik pintar pertamanya di Bandara Liege di Belgia pada Senin (8/11).
Pusat logistik pintar tersebut, yang terbesar dari jenisnya di Eropa, merupakan bagian penting dari kesepakatan yang dibuat pada 2018 antara Alibaba Group dan pemerintah Belgia untuk bergabung dengan inisiatif Electronic World Trade Platform (eWTP) global, yang bertujuan untuk mengurangi hambatan perdagangan global untuk usaha kecil dan menengah melalui perdagangan elektronik (e-commerce).
Pembangunan pusat logistik pintar itu dimulai pada akhir 2019 lalu.
Pusat tersebut menawarkan koneksi langsung baru untuk para pedagang Belgia ke pasar-pasar baru.
Fasilitas seluas 30.000 meter persegi itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu stasiun kargo udara seluas 12.000 meter persegi untuk transit cepat barang baik ekspor maupun impor antara sisi udara dan sisi darat bandara, serta pusat penyortiran paket seluas 18.000 meter persegi yang mengatur paket sesuai dengan tujuan mereka di seluruh Eropa.
Fasilitas tersebut dilengkapi dengan teknologi digital terbaru dan dirancang untuk merampingkan layanan operasi terminal dengan mendigitalisasi arus barang antara China dan blok Eropa.
Frederic Jacquet, CEO Bandara Liege, mengatakan bahwa Cainiao merupakan mitra yang ambisius dan inovatif, yang “mendorong kita untuk menemukan kembali jati diri kita dan menjadi lebih baik.”
Selama beberapa bulan sebelumnya, Cainiao, bersama dengan mitra-mitra lokal, telah merekrut lebih dari 200 warga setempat untuk bekerja di fasilitas tersebut.
Proyek itu diperkirakan akan menciptakan 900 lapangan pekerjaan ketika mencapai skala penuh. Cainiao berencana membangun fasilitas tambahan di Liege di masa depan.
Didirikan pada 2013, Cainiao Network merupakan sebuah perusahaan internet industri global dan platform pelacakan paket resmi dari Alibaba Group.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service