BIHAR – Saat panas terik terus menyengat berbagai wilayah di India, negara itu belum melihat tanda-tanda gelombang panas yang intens tersebut akan mereda. Data dari Departemen Meteorologi India (India Meteorological Department/IMD) menunjukkan suhu maksimum di sejumlah wilayah negara tersebut mencapai 42,2 derajat Celsius pada Jumat (16/6) dan Sabtu (17/6), yang disebut 4,7 derajat Celsius di atas normal.
Jumlah korban tewas akibat kondisi gelombang panas ekstrem yang terjadi di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, dan Negara Bagian Bihar yang berdekatan bertambah menjadi 98 orang dalam tiga hari terakhir, kata otoritas setempat pada Minggu (18/6).
Di Bihar, 44 orang tewas akibat cuaca panas. Negara bagian tersebut bergulat dengan kondisi gelombang panas yang terjadi, yang mengarah pada peringatan siaga merah seperti disampaikan dalam panduan gelombang panas harian IMD yang dirilis pada Jumat. Merespons hal tersebut, pemerintah Distrik Patna mengambil tindakan segera dengan mengutamakan keselamatan para pelajar. Mereka memperpanjang liburan musim panas bagi para pelajar hingga kelas 12, memastikan sekolah tetap tutup hingga 24 Juni.
Negara bagian lain juga mengikuti kebijakan tersebut dan memperpanjang liburan musim panas mereka sebagai langkah proaktif untuk melindungi keselamatan siswa. Sekolah-sekolah di Goa, Chhattisgarh, dan Andhra Pradesh juga menerapkan langkah serupa, mengizinkan para siswa untuk tetap tinggal di rumah selama periode panas ekstrim ini.
Sementara itu, Departemen Meteorologi India mengeluarkan peringatan gelombang panas di wilayah timur dan timur-tengah India untuk empat hari ke depan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bihar, India. (XHTV)