WARTABUANA – Dua pria tewas di Yunani saat gelombang dingin mengganggu transportasi dan menyebabkan pemadaman listrik di banyak wilayah daratan Yunani serta pulau-pulau di Laut Aegea pada hari kedua, ujar pihak berwenang pada Selasa (16/2).
Seorang penggembala berusia 56 tahun meninggal akibat serangan jantung ketika memberi makan kawanan ternaknya di Pulau Kreta, seperti dilaporkan oleh lembaga penyiaran nasional negara tersebut, ERT.
Sementara itu di Pulau Evia, seorang pria berusia 80 tahun ditemukan tewas di rumahnya di sebuah desa terpencil, setelah sempat meminta bantuan. Menurut jaringan televisi setempat MEGA TV, pria tersebut mengalami masalah pernapasan.
Dalam kedua peristiwa itu, tim penyelamat berjuang untuk mencapai lokasi setelah hujan salju yang lebat memutus akses jalanan.
Layanan Pemadam Kebakaran turun tangan guna menyelamatkan puluhan warga yang terjebak di mobil mereka di seluruh Yunani, menurut sebuah pernyataan pers melalui email.
Sejak akhir pekan, Yunani telah diterjang gelombang dingin terkuat dalam 12 tahun terakhir yang diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu (17/2), menurut para ahli meteorologi negara itu.
Banyak wilayah telah terselimuti salju. Penerbangan domestik dibatalkan, layanan kereta api terganggu, dan kapal-kapal di Piraeus dan pelabuhan lain di seluruh Yunani berlabuh akibat angin kencang.
Jalan-jalan di daerah pegunungan serta di dataran rendah telah ditutup, sementara pemadaman listrik juga dilaporkan terjadi, terutama di Yunani barat dan tengah.
Bahkan di pusat kota Athena, bukit Acropolis dan banyak monumen serta jalan utama lainnya telah terselimuti salju pada Selasa, dengan lalu lintas yang terbatas.
Akibat fenomena cuaca yang intens, upaya vaksinasi COVID-19 di wilayah Attica pada Selasa dibatalkan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Athena. (XHTV)