MANILA – Seorang pejabat pemerintah Filipina menyampaikan terima kasih kepada China atas “pengiriman vaksin penyelamat nyawa yang kontinu dan tepat waktu” setelah negara di Asia Tenggara itu menerima tambahan satu batchvaksin CoronaVac buatan Sinovac pada Rabu (17/11).
Carlito Galvez, ketua pelaksana kebijakan pemerintah Filipina untuk memerangi COVID-19, mengatakan kepada wartawan di bandara di Manila bahwa kiriman baru ini melengkapi vaksin yang dibeli Filipina dari produsen vaksin China tersebut.
“Sinovac sungguh telah menjadi mitra yang sangat andal bagi pemerintah Filipina,” ujar Galvez.
Dia mengatakan bahwa vaksin Sinovac yang disumbangkan China-lah yang membantu negaranya memulai program vaksinasi nasional.
China telah mempertahankan pasokan vaksin COVID-19 ke Filipina sejak pengiriman pertamanya pada 28 Februari. Negara Asia Tenggara itu memulai program vaksinasinya pada 1 Maret.
CARLITO GALVEZ, Ketua pelaksana kebijakan pemerintah Filipina untuk memerangi COVID-19:
“Kami tidak akan melupakan kebaikan dan perhatian Anda. Anda benar-benar seorang teman yang membantu teman yang sedang membutuhkan.”
Dengan kedatangan batchterbaru vaksin Sinovac tersebut, Galvez mengatakan Filipina kian dekat untuk mencapai perlindungan populasi pada akhir 2021.
Dalam sebuah pernyataan singkat kepada wartawan di bandara, Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian menyatakan harapan bahwa vaksin yang baru dikirim itu akan semakin menurunkan tingkat infeksi di Filipina serta membuka jalan bagi pemulihan dini negara itu dari pandemi.
HUANG XILIAN, Duta Besar China untuk Filipina:
“Kami harap kedatangan 3,5 juta (dosis) vaksin itu akan lebih berkontribusi dalam menurunkan kasus di negara ini dan berkontribusi pada pemulihan awal ekonomi dan kehidupan sosial di sini.”
Asisten Presiden Filipina untuk Urusan Luar Negeri Robert Borje, yang mewakili Presiden Filipina Rodrigo Duterte, memuji kemitraan antara China dan Filipina. “Seperti yang dapat kami sampaikan, ini merupakan sebuah kemitraan yang berjalan di bawah kebijakan luar negeri independen Duterte,” ujarnya.
Filipina telah menyuntikkan hampir 71 juta dosis vaksin COVID-19 per Selasa (16/11). Lebih dari 31,8 juta orang telah divaksinasi lengkap. Pemerintah Filipina bertujuan memvaksinasi hingga 70 persen dari 110 juta penduduknya pada tahun ini.
Hingga saat ini, Filipina telah menerima lebih dari 124 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai produsen vaksin. Lebih dari 40 persen stok vaksin negara tersebut berasal dari China.
Hingga Selasa, Filipina telah mencatat lebih dari 2,8 juta kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 45.808 kematian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila. (XHTV)