ISMAILIA – Sebuah festival mangga tahunan di Kegubernuran Ismailia, Mesir timur laut, berakhir pada Sabtu (20/8), seiring pemerintah Mesir meningkatkan berbagai upaya untuk mempromosikan buah musim panas yang ditanam di dalam negeri itu di pasar lokal maupun luar negeri.
Sesi pertama Festival Mangga Ismailia yang berlangsung selama dua hari itu diselenggarakan oleh Kegubernuran Ismailia dan Kamar Dagang Ismailia bekerja sama dengan sejumlah besar petani dan penjual mangga di Ismailia, daerah penghasil mangga terbesar di Mesir.
KHALED ABOU GABAL, Pemilik kebun mangga:
“Mangga Ismailia sangat unik dan berbeda dari mangga-mangga lainnya di bagian lain negara ini. Ismailia memiliki tanah berpasir dan subur, selain cuaca yang baik yang sangat cocok untuk menanam mangga.”
Selain mendukung ekspor mangga dan mendorong peluang kerja serta investasi baru, festival itu juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Ismailia, menurut pihak penyelenggara acara tersebut.
Festival itu juga menyuguhkan berbagai acara populer di jalanan dan taman-taman umum, selain juga gerai-gerai yang memamerkan dan menjual mangga dengan harga grosir.
Kantor media kegubernuran tersebut pada Jumat (19/8) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa festival itu bertujuan untuk menarik investasi guna membangun sejumlah fasilitas untuk pengemasan dan pengalengan buah mangga serta produksi jus, selai, dan produk sampingan lainnya.
Musim panen mangga di Ismailia dimulai pada akhir Juli dan akan berlanjut hingga akhir September.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ismailia, Mesir. (XHTV)