CCCC Group menginvestasikan 10 juta yuan (1 yuan = Rp2.184) untuk membangun sebuah kawasan industri di Dulongjiang. Dengan kapasitas pemrosesan harian sebesar 60 ton, fasilitas industri ini melakukan pengumpulan, pengeringan, dan pemrosesan produk pertanian lokal.
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2023 ini menunjukkan seorang penduduk desa (kanan) bertanya kepada seorang staf mengenai layanan telekomunikasi di sebuah cabang China Mobile di Dulongjiang, Wilayah Otonom Drung-Nu Gongshan, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua)
Pada April 2022, dengan bantuan CCCC, Dulongjiang mendirikan perusahaan konstruksi di bawah kerangka ekonomi kolektif desa. Zhang Jinhua, seorang kontraktor terkenal dari Dulongjiang, direkrut sebagai manajer perusahaan konstruksi tersebut untuk melaksanakan proyek dari CCCC dan pemerintah setempat.
Perusahaan konstruksi tersebut tidak hanya berkontribusi bagi perekonomian lokal tetapi juga membebaskan masyarakat setempat dari ladang produksi tradisional. Dengan menyelenggarakan lima sesi pelatihan hingga saat ini, mereka telah berhasil membekali 26 individu dengan keterampilan penting yang diperlukan untuk menjadi pekerja industri yang mahir.
Kawasan Baru Pudong Shanghai di China timur, yang bekerja sama dengan CCCC Group, telah membantu mendirikan lokasi peragaan revitalisasi pedesaan di Desa Dizhengdang.
Semua bangunan utama di komunitas ini meniru tempat tinggal tradisional etnis minoritas Drung yang dibangun menggunakan material-material yang bersumber secara lokal, menonjolkan fitur arsitektur unik dari etnis minoritas tersebut.
Selain pembangunan ekonomi, pemerintah setempat Dulongjiang telah menerapkan inisiatif perbaikan lingkungan di sepanjang desa, jalan, dan sungai sembari mendorong penduduk desa untuk membangun pekarangan indah mereka sendiri dan mengolah kebun sayur kecil. Inisiatif ini mengikuti pendekatan “bekerja untuk membantu”, dengan pemerintah memasok semen dan menawarkan subsidi lainnya, dan kelompok etnis Drung secara aktif memberikan kontribusi melalui pekerjaan fisik.
Penduduk setempat membangun dinding halaman mereka dengan batu kerakal (cobblestone) dari tepi sungai serta menanam pohon dan sayuran di kebun mereka.
Meskipun pada awalnya beberapa penduduk desa tidak terlalu antusias, prosesnya ternyata menjadi pengalaman pembelajaran yang mendalam, menurut Yu Minghua, wakil kepala pemerintahan setempat Dulongjiang.
“Setelah tim kerja masuk ke desa, para kader menjelaskan kebijakan tersebut kepada warga desa dengan dialek atau bahasa etnis mereka dan menerangkan manfaat nyatanya,” papar Yu. “Selain itu, kader desa dan anggota Partai setempat, yang memimpin uji coba kebijakan-kebijakan tersebut, memainkan peran yang dapat menjadi panutan. Keterlibatan proaktif mereka secara bertahap membantu mengubah pola pikir penduduk setempat.”
Semua upaya ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memperluas peluang bagi kolektif dan penduduk desa untuk meningkatkan pendapatan mereka, membina para pekerja terampil, dan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh lemahnya perekonomian kolektif di daerah pedesaan.
Foto dokumentasi yang diabadikan pada 10 Mei 2022 ini menunjukkan Li Wenshi (tengah) berbincang dengan anggota keluarganya di rumahnya di Desa Dizhengdang, Dulongjiang, Wilayah Otonom Drung-Nu Gongshan, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua/Cao Mengyao)
PENDIDIKAN SINGKAP MERCUSUAR HARAPAN
Salah satu harapan terbesar Li Wenshi untuk tahun baru ini adalah agar cucu-cucunya dibekali ilmu dan teknik baru melalui sistem pendidikan nasional sehingga generasi mereka bisa keluar dari daerah pegunungan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Pendidikan merupakan inti dari transformasi pola pikir dan peningkatan kualitas moral. Bertransisi dari masyarakat tebang bakar yang dahulu terisolasi dan primitif menjadi masyarakat sosialis modern saat ini, masyarakat Drung menyaksikan pendirian sekolah dasar pertama mereka di Dulongjiang pada akhir 1956.
Saat ini, anak-anak di Dulongjiang menikmati akses yang sangat mudah terhadap beragam sumber daya pendidikan dan pengajaran modern, yang semuanya dimungkinkan melalui kemajuan teknologi.
Pada 2022, China Mobile cabang Nujiang, operator komunikasi setempat, memperluas dukungan penting “cloud desktop” ke Sekolah Komprehensif Sembilan Tahun Dulongjiang. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur perangkat keras sekolah melalui informasi, sehingga meningkatkan kualitas pengajaran dengan memasukkan pilihan pendidikan jarak jauh. Saat ini, sekolah tersebut dilengkapi dengan laboratorium, ruang komputer, ruang kelas multimedia, serta perlengkapan dan fasilitas pengajaran modern lainnya.
“Ketika saya datang ke sini delapan tahun lalu, jaringan pendidikan jarak jauh belum terhubung ke setiap kelas di sini,” tutur Yang Pengju, guru biologi di sekolah tersebut. “Mulai dari kelas tiga, siswa lokal kini duduk di ruang kelas yang terkomputerisasi dan mengikuti pelajaran terkait teknologi informasi.”
Yang menambahkan bahwa setiap ruang kelas kini dilengkapi dengan infrastruktur jaringan China Mobile, yang memfasilitasi pertukaran sumber daya pendidikan berkualitas tinggi dari sekolah kembar di Shanghai melalui platform jaringan, dan kelas terbuka dapat diselenggarakan secara daring.
Foto dokumentasi yang diabadikan pada 10 Mei 2022 ini menunjukkan Li Wenshi (kiri) dan putrinya sedang menenun selimut di Desa Dizhengdang, Dulongjiang, Wilayah Otonom Drung-Nu Gongshan, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua/Cao Mengyao)
Mengandalkan jaringan pendidikan jarak jauh, China Mobile telah membantu Sekolah Komprehensif Sembilan Tahun Dulongjiang membangun ruang kelas berteknologi tinggi, mewujudkan pengajaran interaktif jarak jauh antara guru dan siswa di Dulongjiang dan Kunming, Shanghai, serta kota-kota maju lainnya.
Dengan meningkatkan komunikasi dalam pengajaran di berbagai daerah, siswa di daerah-daerah perbatasan China, seperti di Dulongjiang, kini dapat mengakses sumber daya pengajaran berkualitas tinggi yang sama dengan siswa di ibu kota provinsi dan kota-kota besar.
Seperti kata pepatah terkenal, mengajari seseorang cara memancing selalu lebih bermanfaat daripada sekadar memberinya ikan. Masyarakat Drung terus meningkatkan kesejahteraan mereka dengan mempelajari keterampilan baru dan mengembangkan ide-ide baru.
Di era digital ini, dengan akses terhadap peluang baru dan infrastruktur yang kuat, masyarakat yang didorong oleh rasa kepemilikan yang mendalam, mengambil inisiatif untuk mengatasi kemiskinan dan menjalani kehidupan modern. [Xinhua]