KUALA LUMPUR – Ekspor Malaysia melonjak 20,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 127,49 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.332) pada April, menandai pertumbuhan dua digit selama sembilan bulan berturut-turut, seperti ditunjukkan data resmi pada Kamis (19/5).
Pertumbuhan ekspor sebagian besar disumbangkan oleh pengiriman produk listrik dan elektronik, khususnya semikonduktor yang didorong oleh tren digitalisasi global, kata Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, ekspor ke sejumlah pasar utama khususnya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), China, Amerika Serikat, Uni Eropa (UE), dan Jepang mencatat pertumbuhan dua digit.
Menurut kementerian tersebut, perdagangan Malaysia pada April meningkat 21,3 persen (yoy) menjadi 231,44 miliar ringgit. Impor melonjak 22 persen (yoy) menjadi 103,95 miliar ringgit, dan surplus perdagangan meningkat 15,7 persen menjadi 23,55 miliar ringgit.
Untuk periode empat bulan kumulatif, total perdagangan Malaysia tumbuh sebesar 22,9 persen (yoy) menjadi 856,21 miliar ringgit, sementara ekspor untuk periode tersebut naik 21,8 persen (yoy) menjadi 472,39 miliar ringgit dan impor tumbuh 24,3 persen menjadi 383,82 miliar ringgit.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur. (XHTV)