JAKARTA – Seorang ekonom Indonesia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) akan segera memiliki daya tawar yang lebih kuat atas kekuatan-kekuatan ekonomi lainnya.
MOHAMMAD FAISAL, Direktur Eksekutif, Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia:
“RCEP telah menjadi blok perdagangan terbesar, blok ekonomi regional terbesar di dunia. Dan blok itu, saya kira, akan segera memiliki daya tawar yang lebih kuat atas kekuatan-kekuatan ekonomi lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS) dan juga Uni Eropa.
Anda bisa bayangkan dari segi populasinya, blok itu mencakup 30 persen penduduk dunia. Dan juga PDB, blok itu meliputi sekitar 30 persen dari PDB (global). Itu berarti, dengan daya tawar yang lebih kuat, saya kira secara kolektif, ada banyak hal yang RCEP dapat lakukan untuk membentuk tatanan ekonomi global, dan juga tatanan perdagangan ekonomi global di masa depan.
RCEP juga (akan) semakin mengurangi hambatan perdagangan di berbagai kawasan. Itu artinya, hal tersebut akan mendorong perekonomian menjadi lebih efisien, dan juga menyediakan berbagai produk yang jauh lebih murah bagi setiap negara. RCEP bukan hanya perdagangan barang, namun juga perdagangan jasa dan perdagangan investasi. Jadi manfaatnya bukan hanya akses pasar, namun juga dalam hal peluang pasar kerja.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta. (XHTV)