Sebuah patung perunggu di situs Reruntuhan Sanxingdui yang terkenal berhasil dicocokkan dengan benda perunggu lainnya yang berbentuk hewan, dengan bantuan model tiga dimensi (3D), demikian dikonfirmasi Institut Penelitian Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan pada Senin (2/1).
Dua bagian benda perunggu tersebut berasal dari lubang pengorbanan yang berbeda.
Perpaduan kedua bagian itu juga menandakan bahwa kedua lubang tersebut dibuat pada saat yang bersamaan.
Ditemukan pertama kali pada akhir 1920-an, Reruntuhan Sanxingdui dijuluki sebagai salah satu temuan arkeologis terbesar di dunia pada abad ke-20.
Terletak di Kota Guanghan, reruntuhan seluas 12 kilometer persegi tersebut diyakini sebagai sisa-sisa Kerajaan Shu, yang berasal dari sekitar 4.500 hingga 3.000 tahun silam.
Sejauh ini, lebih dari 50.000 benda perunggu, batu giok, emas, tembikar, dan artefak gading telah ditemukan di situs tersebut. [Xinhua]