CHONGQING – Konferensi Bisnis Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional (International Land-Sea Trade Corridor/ILSTC) Baru diselenggarakan pada Kamis (6/4) di Kota Chongqing, China barat daya.
Dewi Avilia, Koordinator Fungsi Sosbud di Kedutaan Besar Republik Indonesia di China, merupakan satu dari 30 lebih diplomat dari 16 negara yang menghadiri konferensi tersebut selama kunjungan mereka ke Chongqing.
DEWI AVILIA, Koordinator Fungsi Sosbud di Kedutaan Besar Republik Indonesia di China:
“Selama kunjungan kami di Chongqing, kami mendapatkan informasi tentang pelabuhan kereta dan juga pelabuhan sungai yang menghubungkan daratan dengan lautan. Jadi, saya pikir hal ini sangat mengesankan dalam hal kapasitas dan juga pengelolaan serta modernitasnya.
Kami mendengar bahwa koridor tersebut telah memangkas waktu transportasi jika Anda mengangkut barang dari Sungai Yangtze. Jadi, saya kira kami yakin koridor baru ini akan memberikan lebih banyak kemudahan bagi pergerakan barang dari ASEAN ke China dan sebaliknya. Dan kami juga memiliki lebih banyak koneksi antara masyarakat ASEAN, khususnya Indonesia dan China.
Dengan adanya koridor baru ini, kami berharap kerja sama yang terjalin akan semakin erat, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Kami juga berharap lebih banyak produk Indonesia dapat masuk ke China, khususnya di Chongqing.”
Diresmikan pada 2017, Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru merupakan jalur perdagangan dan logistik yang dibangun bersama oleh daerah-daerah setingkat provinsi di China barat dan negara-negara anggota ASEAN.
Koridor tersebut telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memperluas jumlah destinasi menjadi 393 pelabuhan di 119 negara dan kawasan per akhir Februari 2023.
Jumlah kereta yang melintas via layanan antarmoda darat-laut koridor tersebut mencapai 8.820 pada 2022.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chongqing, China. (XHTV)