ISTANBUL, Delegasi Rusia dan Ukraina tiba di Istanbul, kota terbesar di Turki, pada Senin (28/3) untuk melakukan putaran baru pembicaraan damai secara langsung, yang bertujuan mencapai kemajuan substansial guna mengakhiri krisis.
Delegasi Rusia menginap di hotel Ciragan Palace Kempinski, sedangkan delegasi Ukraina di hotel Shangri-La Bosphorus. Letak kedua hotel di Distrik Besiktas tersebut berdekatan.
Sejumlah laporan media menyebutkan bahwa kedatangan delegasi Ukraina sempat tertunda hingga malam akibat penutupan wilayah udara Ukraina dan beberapa masalah logistik. Menurut stasiun penyiaran NTV, delegasi Ukraina harus singgah terlebih dahulu ke negara tetangga menggunakan jalur darat untuk bisa terbang ke Istanbul.
Negosiasi pada Selasa (29/3) akan dimulai pukul 10.30 waktu setempat (14.30 WIB) di Kantor Kerja Kepresidenan Dolmabahce di Besiktas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan menyambut kedua delegasi dalam pembukaan pertemuan tersebut.
“Kami akan melakukan pertemuan singkat dengan kedua delegasi besok pagi,” tutur Erdogan dalam konferensi pers usai rapat kabinet di Ankara, ibu kota Turki, pada Senin.
Sejauh ini, Rusia dan Ukraina telah melakukan tiga putaran pembicaraan langsung di Belarus, dan putaran keempat dilaksanakan dalam format konferensi video.
Sementara itu, Turki semakin menggenjot upaya diplomatiknya di kancah internasional, yang menekankan kembali kebijakannya bahwa pihaknya siap memainkan peran sebagai mediator demi perdamaian abadi di kawasan tersebut.
Dalam pembicaraan via telepon pada Minggu (27/3), Erdogan mengatakan kepada mitra setaranya, Presiden Rusia Vladimir Putin, bahwa gencatan senjata dan perdamaian antara Moskow dan Kiev harus dicapai sesegera mungkin, serta situasi kemanusiaan di kawasan tersebut harus diperbaiki.
Erdogan menekankan kembali bahwa Turki akan terus berkontribusi dalam segala cara yang mungkin dilakukan selama proses pendamaian tersebut berlangsung.
“Komunikasi telepon” yang telah dilakukannya dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menunjukkan perkembangan ke arah positif, ujar Erdogan pada Senin.
Turki telah melakukan upaya-upaya signifikan untuk menyelesaikan krisis tersebut melalui kesepakatan dan dialog, lanjut Erdogan.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service