JUDUL: Delegasi ICRC kunjungi awak kapal yang dibajak di Yaman
SHOOTING TIME: 12 Mei 2024
DATELINE: 13 Mei 2024
DURASI: 00:01:53
LOKASI: HODEIDAH, Yaman
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan delegasi ICRC mengunjungi kapal Galaxy Leader
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): FREYA RADDI, Pejabat ICRC
3. Berbagai cuplikan awak kapal
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): Awak kapal dari Bulgaria
5. Berbagai cuplikan kapal Galaxy Leader
STORYLINE:
Delegasi dari Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) pada Minggu (12/5) mengunjungi Galaxy Leader, sebuah kapal pengangkut kendaraan yang dibajak oleh kelompok Houthi, dan bertemu dengan para awak kapal itu di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat.
Kelompok Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delegasi ICRC bertemu dengan para awak kapal dan diberitahu tentang kondisi kesehatan mereka.
Seorang reporter Xinhua, yang menemani delegasi tersebut selama kunjungannya, mengonfirmasi bahwa delegasi tersebut mengadakan pertemuan dengan 25 awak kapal, yang semuanya tampak dalam keadaan sehat.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): FREYA RADDI, Pejabat ICRC
“(Kami membawa) kabar dari keluarga mereka. Dan kami juga meminta mereka untuk menyampaikan kabar kepada keluarga mereka. Jadi, ini merupakan tujuan utama kami dalam kunjungan ini. Kami mendapati bahwa para awak kapal dalam kondisi baik.”
Pasukan Houthi membajak kapal tersebut menggunakan helikopter militer pada 19 November 2023, dan memaksa kapal tersebut berlabuh di dekat pelabuhan Hodeidah. Houthi belum mengungkapkan kapan mereka akan membebaskan para awak kapal tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): Awak kapal dari Bulgaria
“Masalahnya adalah kami tidak tahu kapan kami bisa kembali ke rumah. Anda tahu, saya merindukan anak-anak saya yang masih kecil dan saya merindukan istri saya. Dan itu wajar karena mereka telah menahan kami di sini selama enam bulan tanpa kabar.”
Kapal ini terdaftar di Panama dan dimiliki bersama oleh Nippon Yusen, sebuah perusahaan pelayaran Jepang, dan Ray Shipping, sebuah perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pengusaha Israel, Abraham Ungar. Awak kapal tersebut terdiri dari 17 warga Filipina, dan sisanya berasal dari Bulgaria, Ukraina, Meksiko, dan Rumania.
Houthi terus menyasar kapal-kapal komersial yang “berkaitan dengan Israel” di Laut Merah dan Teluk Aden sejak eskalasi konflik Israel-Palestina dalam apa yang mereka sebut sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hodeidah, Yaman.
(XHTV)