LANZHOU, Gansu, sebuah daerah pedalaman terpencil di China barat laut, mempercepat pembangunan ramah lingkungan dan membangun diri menjadi sebuah basis energi bersih.
Kondisi alam yang keras, fasilitas infrastruktur yang tidak memadai, dan fondasi industri yang lemah pernah menghambat perkembangan daerah itu.
Namun, Gansu, yang kaya energi angin, memutuskan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin pada 2006, serta menargetkan untuk menjadi basis energi baru nasional dan pusat manufaktur peralatan.
Selama satu dekade terakhir, lebih dari 100 perusahaan pembangkit listrik telah memulai layanan terkait energi baru di Gansu, yang juga kaya energi surya.
Pada 2021, listrik yang dihasilkan oleh proyek-proyek energi baru ini untuk pertama kalinya melampaui angka 40 miliar kWh, mencapai 44,6 miliar kWh.
Jiuquan di Gansu menjadi basis manufaktur untuk peralatan energi bersih, seiring semakin banyak perusahaan yang memproduksi generator tenaga angin dan modul fotovoltaik didirikan di kota itu.
Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Provinsi Gansu, kapasitas terpasang energi baru di Gansu diperkirakan akan melampaui 80 juta kilowatt pada 2025, dengan energi terbarukan mencakup hampir 65 persen.
Selama satu dekade terakhir, provinsi itu mencatat pertumbuhan ekonomi tahunan rata-rata 6,9 persen dan menorehkan prestasi mengentaskan sekitar 5,52 juta penduduk dari kemiskinan.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service