JUDUL: COP28 soroti peran aktif China dalam aksi iklim global
SHOOTING TIME: 4 Desember 2023
DATELINE: 5 Desember 2023
DURASI: 00:02:41
LOKASI: Dubai
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan kota di China
2. Berbagai cuplikan produksi NEV di China
3. Berbagai cuplikan hutan di China
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): ERIK SOLHEIM, Mantan under-secretary-generalPBB dan mantan direktur eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP)
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): ERIK SOLHEIM, Mantan under-secretary-generalPBB dan mantan direktur eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP)
6. SOUNDBITE 3 (Catalan): JORDI SOLE, Pakar perubahan iklim asal Spanyol dan profesor di Universitas Barcelona
STORYLINE:
Pada sesi ke-28 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28) di Dubai, China tampil menonjol sebagai kekuatan proaktif dalam tata kelola iklim global, menyumbangkan tekad dan kebijaksanaan dalam mengatasi tantangan mendesak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
China membuat kemajuan signifikan dalam mendorong keberlanjutan lingkungan. Pada 2022, intensitas emisi karbon dioksida negara itu turun lebih dari 51 persen dibandingkan pada 2005, sementara kapasitas terpasang energi nonfosilnya melonjak menjadi 50,9 persen.
Sebagai respons terhadap perubahan iklim, China mencatatkan penurunan signifikan dalam tingkat konsumsi batu bara per unit Produk Domestik Bruto (PDB). Cakupan dan stok hutan China pun meningkat selama 30 tahun terakhir.
China juga menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV). Produksi dan penjualan NEV negara itu menduduki peringkat pertama di dunia, menyumbang lebih dari setengah total global dengan 18 juta lebih NEV yang digunakan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): ERIK SOLHEIM, Mantan under-secretary-generalPBB dan mantan direktur eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP)
“China, khususnya, berpindah dari larik belakang ke barisan paling depan dalam segala hal yang menyangkut perlindungan lingkungan.
China kini memimpin upaya tersebut, baik di lini diplomasi dengan menciptakan China yang ramah lingkungan, maupun di lini teknologi dengan menyediakan alat-alat untuk transformasi hijau.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): ERIK SOLHEIM, Mantan under-secretary-generalPBB dan mantan direktur eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP)
“Ada perubahan positif yang sangat besar di China dan saya menyukai perspektif China, yaitu kerja sama yang saling menguntungkan (win-win). Ada juga gagasan untuk menciptakan China yang Indah (Beautiful China). Saya sangat menyukai slogan itu karena sangat positif, dan masyarakat dapat dengan tulus merasakan kecintaan terhadap keindahan tanah air mereka.”
China berkomitmen untuk mencapai tujuan “karbon ganda” dengan mencapai puncak emisi karbon pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060. Guna memfasilitasi pelaksanaannya, negara tersebut merumuskan kerangka kebijakan “1+N”.
Selain komitmennya untuk inisiatif pengurangan karbon di dalam negeri, China juga memperluas dukungannya kepada negara-negara berkembang, membantu mereka dalam upaya menurunkan emisi secara efektif dengan berbagi keahlian, teknologi, dan sumber daya.”
SOUNDBITE 3 (Catalan): JORDI SOLE, Pakar perubahan iklim asal Spanyol dan profesor di Universitas Barcelona
“Kita membutuhkan komitmen yang jelas yang didukung oleh tindakan nyata untuk mengatasi hal-hal yang perlu dilakukan oleh kekuatan ekonomi utama, yaitu kekuatan ekonomi dengan emisi tertinggi, dengan rencana aksi dan tenggat waktu yang jelas.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dubai.
(XHTV)